Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini sedang melakukan pendataan gedung sekolah rusak, khususnya sekolah dasar (SD) di daerah itu.

Kabid Pembinaan SD Disdikbud Rejang Lebong, Nasyirwan, di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan gedung sekolah yang kondisinya sudah mengalami kerusakan, baik itu ketegori rusak berat, sedang atau rusak ringan.

"Kami saat ini masih mendata sekolah-sekolah yang kondisi bangunan gedungnya mengalami kerusakan, hal ini penting agar datanya bisa dimasukan dalam usulan tahun anggaran 2020," katanya.

Berdasarkan pengamatan sementara dia di lapangan, dari 176 SD negeri yang tersebar di 156 desa dan kelurahan pada 15 kecamatan di Rejang Lebong, masih ada bangunan sekolah yang kondisinya sudah mengalami kerusakan, terutama yang berada di daerah pelosok.

"Masih ada sekolah yang mengalami kerusakan seperti yang saya lihat kemarin di Desa Merantau, Kecamatan Sindang Beliti Ilir maupun salah satu SD di Kecamatan Kota Padang. Sedangkan untuk sekolah yang berada di sejumlah kecamatan dalam kota kondisinya masih bagus," ujar Nasyirwan.

Dia yang baru memegang jabatan Kabid SD Disdikbud Rjang Lebong itu berjanji akan terus turun ke lapangan guna melihat langsung kondisi sekolah dan memotivasi para pendidik untuk bekerja dengan baik sehingga bisa meningkatkan mutu pendidikan di daerah itu.

Sedangkan, Wakil Bupati(Wabup) Rejang Lebong, Iqbal Bastari mengatakan, jika di daerah itu saat ini sudah banyak gedung sekolah khususnya, SD yang mengalami kerusakan dan secara bertahap telah mereka usulkan ke pemerintah pusat maupun provinsi dan pemkab setempat untuk diperbaiki.

"Kita mengakui memang masih ada sekolah yang rusak, namun tidak ada sekolah yang meliburkan jadwal kegiatan belajar mengajar lantaran sekolahnya rusak," katanya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019