Bengkulu, (ANTARA Bengkulu) - Balai Pengawasan Obat dan Makanan Bengkulu mengimbau warga di daerah itu untuk mewaspaai beredarnya makanan, obat dan kosmetik ilegal.

"Produk makanan yang berbahaya itu sebagian besar didatangkan dari negara luar termasuk jenis kosmetik yang dijual pedagang dari rumah ke rumah," kata Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu Zulkifli.

Saat melaksanakan penyuluhan produk obat dan makanan ilegal bagi ibu-ibu Dharmawanita se-Kota Bengkulu, ia menandaskan, produksi jamu ilegal dijual di wilayah itu sudah banyak memakan korban jiwa, terutama kaum laki-laki yang mengkonsumsi obat kuat.

Berdasarkan penelitian petugas BPOM, jamu dijual di setiap kios pedagang jamu di Kota Bengkulu sebagian besar diproduksi dari Jawa.

Biasanya penjual memalsukan produk terkenal dan diracik dengan bahan berbahaya serta dipasarkan di luar Jawa termasuk di Kota Bengkulu.

Demikian juga dengan produk makanan dan kosmetik dari luar negeri, seperti obat pemutih muka dan kulit setelah digunakan pemakai mengalami penyakit kulit yang akut.

Kosmetik itu dicampur dengan zat merkuri, asam retimoal dan rhondomin yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.

Untuk di Bengkulu, kata dia, pedagang kosmetik itu sangat ulet menjajakan dagangannya yaitu berkunjung dari rumah ke rumah dengan harga lebih rendah dari produk dalam negeri.

"Kami sudah mengamankan dan memproses beberapa pedagang kosmetik karena sengaja menjual kosmetik berbahaya produk luar negeri," ujarnya.

Kepada warga Bengkulu ia mengimbau untuk membentengi diri dari penggunaan obat, makanan dan kosmetik ilegal tersebut.

Bila menemukan obat dijual pedagang dengan harga rendah dan tidak memiliki label resmi, tolong sampaikan pada petugas BPOM dengan nomor kontak yang sudah disiapkan, ujarnya.

Dalam acara tersebut seorang ibu rumah tangga menanyakan obat generik dijual bebas di warung-warung serta kopi bungkusan merk Bernio.

Sudah beberapa tetangga sebagai penderita setelah mengkonsumsi obat dan kopi tersebut, apakah sudah terpantau oleh BPOM, ujar Nuriyana.

Zulkifli menyatakan, petugasnya sudah memproses para penjual kopi merk Bernio yaitu kopi biasa dijadikan obat kuat laki-laki dan barang itu mengandung obat berbahayan. (z005)

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012