Bengkulu  (ANTARA Bengkulu) - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bengkulu mengadakan latihan terhadap siswa siaga bencana di sekolah-sekolah di wilayah itu, untuk meningkatkan kemampuan tenaga sukarelawan.

"Program latihan tersebut, hasil kerja sama Indonesia dengan Jerman dan akan diterapkan pada siswa siaga bencana tersebut untuk meningkatkan kapasitas kemampuan mereka,"  kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Zulman Zuhri Amran, Senin.

Pelatihan tersebut meliputi bagaimana cara dan tindakan-tindakan dilakukan para personil PMI menyangkut kesiapsiagaan serta tanggap darurat ketika terjadi bencana.

"Kita akan melakukan pelatihan itu di sekolah-sekolah yang berada di daerah rawan bencana terutama di kawasan pantai  Provinsi Bengkulu," katanya.

Para siswa tersebut nantinya juga akan terlibat dalam proses inventarisasi terhadap kebutuhan diperlukan warga selanjutnya akan disampaikan kepada pihak berwenang.

Pelatihan ini, katanya, berbasis masyarakat sehingga  apabila terjadi bencana masyarakat maupun PMI akan saling membantu, seperti dalam hal melakukan evaluasi terhadap para korban, serta menyiapkan dapur-dapur umum dan sebagainya.

"Melalui pelatihan tersebut kita berharap munculnya tenaga sukarelawan terlatih dalam membantu menyelamatkan masyarakat saat terjadi bencana," tambahnya.

Ketua PMI Provinsi Bengkulu Syukur Alwi mengatakan, secara kuantitas jumlah personil PMI saat ini sudah cukup banyak yaitu mencapai ribuan orang tersebar di seluruh kabupaten/kota di daerah itu.

Bahkan, dalam waktu dekat juga akan di Bentuk PMI  tingkat kecamatan untuk mempermudah turun ke lapangan memberikan bantuan saat terjadi bencana, termasuk melakukan pendataan terhadap masyarakat yang hendak mendonorkan darah, ujarnya.  (ANT-Z005)  

Pewarta:

Editor : Indra Gultom


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012