Mukomuko,  (ANTARA Bengkulu) - Ibrahim (6), siswa SD Negeri di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, yang tenggelam di Sungai Selagan Minggu pagi, pada sore harinya pukul 17.30 WIB ditemukan warga setempat telah meninggal dunia.

Korban Baim begitu sapaan akrabnya, diperkirakan tenggelam di bawah jembatan Sungai Selagan pada Minggu pagi sekitar pukul 10.00 WIB, setelah mandi bersama dengan rekannya Evan.

Menurut pengakuan rekan korban Evan (5) kepada ibunya Nuar, di Mukomuko, Minggu, sebelum tenggelam anaknya sempat mandi bersama di Sungai Selagan itu dengan korban, namun Evan pulang dengan baju dan celana basah.

Evan sesaat setelah pulang dari Sungai itu, kata Nuar, sempat memberikan kabar kalau ada anak kecil yang mati di Sungai Selagan, tetapi tidak begitu ditanggapi oleh ibunya karena anaknya tidak menyebutkan orangnya.

Namun kata dia, setelah Paman korban pada Minggu sorenya mencari korban, akhirnya anaknya menceritakan bahwa korban Baim telah tenggelam saat mandi bersamanya di Sungai Selagan.

Setelah mendapat keterangan dari rekan korban, keluarga korban langsung menuju jembatan dan mencari korban sambil meminta bantuan kepada warga setempat.

Selain warga setempat dan keluarga korban, Pencarian jasad korban di Sungai Selagan juga dibantu oleh pihak Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) , pihak kepolisian setempat, dan Tim SAR.

Warga Kotojaya, Meki, yang melihat langsung pencarian itu mengatakan bahwa korban berada dekat tempat mandinya dan jasad korban ditemukan tersangkut pada salah satu beton bekas sambungan jembatan.

"Awalnya warga kesulitan mencari karena sudah sejauh lima meter menyelam tidak juga menemukan korban, sehingga warga berkesimpulan korban telah hanyut ke laut, tetapi akhirnya salah satu dari warga yang ikut menyelam menginjak tubuh korban, sehingga saat itu juga jasadnya diangkat keatas," ujarnya lagi.

Setelah jasad korban ditemukan, warga langsung membawa korban mengunakan mobil ambulans menuju RSUD setempat untuk dilakukan visum.

"Dari hasil visum tim dokter RSUD setempat tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan kesimpulan awal korban tewas karena murni tenggelam," ujar Kepala Kepolisian Sektor Kota Mukomuko Iptu Hasdi.

Suasana Rumah Duka

Sesaaat jasad dibawa korban mengunakan mobil ambulans dari RSUD menuju rumahnya di Desa Ujungpadang, Kecamatan Kota Mukomuko, tampak warga setempat dan keluarga korban telah berkumpul.

Suasa isak tangis para ibu-ibu dari dalam rumah saat jasad korban dibaringkan di ruang tamu rumah panggung keluarga korban.

"Kami tidak menyangka saja kalau korban begitu cepat meninggal dunia, padahal pagi tadi masih sehat-sehat," kata salah seorang keluar korban yang enggan disebutkan namannya itu.

Karena jasad korban ditemukan pada sore harinya, keluarga korban memutuskan untuk mengkebumikan korban pada Senin (10/9). (fto)

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012