Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mendorong Pemerintah Kabupaten Mukomuko rutin menggelar event seperti Tari Gandai Massal sehingga budaya asli daerah ini bisa masuk dalam kalender wisata nasional.

“Mukomuko harus menetapkan dalam sebuah ketetapan agar evennya itu tidak macam-macam tetapi ngak jelas sebaiknya ditetapkan dalam surat keputusan bupati even apa yang pasti seperti Tari Gandai Massal,” kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Mukomuko, Rabu.

Ada dua event budaya dan olahraga yang rutin digelar  saat peringatakan Hari Jadi Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, yakni Tari Gandai Massal dan event olahraga Jelajah Alam Mukomuko (JAM).

Gubernur menyebutkan, salah satu event seperti tari gandal massal tentu diikuti dengan berbagai kesenian lain ini bisa menjadi event wisata nasional, begitu juga dengan JAM sudah bagus.

Selanjutnya, menurutnya, pemerintah setempat harus menetapkan tanggal pelaksanaannya harus sama karena kalender tidak berubah, karena kalau berubah-ubah tidak bisa menjadi kalender.

“Tahun ini diadakan, tahun depan tidak dilaksanakan tidak boleh. Selama 10 tahun haeus rutin dilaksanakan setiap tahunnya, setelah itu kegiatan ini bisa menjadi kalender besar nasional,” ujarnya.

Ia menyatakan, event budaya dan olahraga seperti ini mantapkan jadi kalender kabupaten, kalaus udah rutin di kabupaten diangkat jadi kalender Provinsi Bengkulu seperti  tabut dan bumi raffelsia akan dipresentasikan di Kementrian Pariwisata agar diakui jadi kalender nasional agar dibiayai.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019