Harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit oleh pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak beberapa hari terakhir berkisar Rp1.200 per kilogram hingga Rp1.310 per kg, menurun sebesar Rp20 per kg dibandingkan sebelumnya.
“Harga sawit turun rata-rata sebesar Rp20 per kg di seluruh pabrik kelapa sawit di daerah ini. Harga sawit ini turun diduga karena pengaruh penurunan harga minyak mentah sawit dunia atau CPO,” kata Kepala Seksi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sudianto di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan hal itu berdasarkan hasil pendataan harga tandan buah segar kelapa sawit di seluruh pabrik minyak mentah kelapa sawit dan penyebab harga sawit tersebut mengalami penurunan sejak tanggal 2 Maret 2018 sampai sekarang.
Ia menyatakan, berdasarkan hasil koordinasinya dengan sebanyak 12 pabrik minyak kelapa sawit terkait penyebab harga sawit turun, sebagian besar karena pengaruh penurunan harga CPO.
Sebagian pabrik minyak kelapa sawit di daerah ini justru tidak mengetahui penyebab harga sawit turun karena mereka menetapkan harga berdasarkan perintah atasan di kantor pusatnya.
Ia menyebutkan, PT BMK sejak beberapa hari ini membeli tandan buah segar kelapa sawit milik petani setempat sebesar Rp1.300 per kg, menurun dibandingkan sebelumnya sebesar Rp1.320 per kg.
Kemudian di pabrik PT GSS membeli tandan buah segar sebesar Rp1.290 per kg, menurun dibandingkan sebelumnya sebesar Rp1.310 per kg, harga sawit di PT USM turun dari sebesar Rp1.330 per kg menjadi Rp1.310 per kg, pabrik PT KSM turun dari Rp1.220 per kg menjadi Rp1.200 per kg.
Lalu harga sawit di PT MMIL turun dari sebesar Rp1.220 per kg menjadi Rp1.200 per kg, harga sawit di PT AMK turun dari sebesar 1.225 per kg menjadi Rp1.205 per kg, harga sawit di PT SAP turun dari sebesar Rp1.200 per kg menjadi Rp1.150 per kg.
Harga harga sawit di PT KAS turun dari sebesar Rp1.220 per kg menjadi Rp1.200 per kg, harga sawit di PT DDP Ipuh dan Desa Lubuk Bento masing-masing turun dari sebesar Rp1.250 per kg menjadi Rp1.200 per kg.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
“Harga sawit turun rata-rata sebesar Rp20 per kg di seluruh pabrik kelapa sawit di daerah ini. Harga sawit ini turun diduga karena pengaruh penurunan harga minyak mentah sawit dunia atau CPO,” kata Kepala Seksi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sudianto di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan hal itu berdasarkan hasil pendataan harga tandan buah segar kelapa sawit di seluruh pabrik minyak mentah kelapa sawit dan penyebab harga sawit tersebut mengalami penurunan sejak tanggal 2 Maret 2018 sampai sekarang.
Ia menyatakan, berdasarkan hasil koordinasinya dengan sebanyak 12 pabrik minyak kelapa sawit terkait penyebab harga sawit turun, sebagian besar karena pengaruh penurunan harga CPO.
Sebagian pabrik minyak kelapa sawit di daerah ini justru tidak mengetahui penyebab harga sawit turun karena mereka menetapkan harga berdasarkan perintah atasan di kantor pusatnya.
Ia menyebutkan, PT BMK sejak beberapa hari ini membeli tandan buah segar kelapa sawit milik petani setempat sebesar Rp1.300 per kg, menurun dibandingkan sebelumnya sebesar Rp1.320 per kg.
Kemudian di pabrik PT GSS membeli tandan buah segar sebesar Rp1.290 per kg, menurun dibandingkan sebelumnya sebesar Rp1.310 per kg, harga sawit di PT USM turun dari sebesar Rp1.330 per kg menjadi Rp1.310 per kg, pabrik PT KSM turun dari Rp1.220 per kg menjadi Rp1.200 per kg.
Lalu harga sawit di PT MMIL turun dari sebesar Rp1.220 per kg menjadi Rp1.200 per kg, harga sawit di PT AMK turun dari sebesar 1.225 per kg menjadi Rp1.205 per kg, harga sawit di PT SAP turun dari sebesar Rp1.200 per kg menjadi Rp1.150 per kg.
Harga harga sawit di PT KAS turun dari sebesar Rp1.220 per kg menjadi Rp1.200 per kg, harga sawit di PT DDP Ipuh dan Desa Lubuk Bento masing-masing turun dari sebesar Rp1.250 per kg menjadi Rp1.200 per kg.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019