Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan sejumlah kelompok tani di Kecamatan XIV Koto secara swadaya mengatasi hama wereng yang menyerang tanaman di lahan persawahan milik kelompok ini.
“Hama wereng yang menyerang tanaman padi milik padi di Kecamatan XIV Koto masih bisa diatasi oleh petani di wilayah ini secara swadaya,” kata Kepala Seksi Proteksi Tanaman Pangan dan Holtukultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wal Asri di Mukomuko, Sabtu.
Petugas Dinas Pertanian setempat sejak beberapa hari terakhir melakukan pengecekan untuk memastikan tanaman padi yang rusak akibat diserang hama wereng di Kecamatan XIV Koto.
Petugas Dinas Pertanian setempat melakukan pengecekan setelah menerima laporan lisan terkait tanaman padi yang rusak akibat diserang hama wereng dari kelompok tani di wilayah ini.
Ia menyebutkan, hama wereng tersebut menyerang tanaman padi yang sudah masak pada “spot” atau bagian tertentu yang ada di lahan persawahan milik sejumlah kelompok tani di wilayah tersebut.
Sehingga sejumlah kelompok tani tersebut tidak memerlukan bantuan pestisida untuk mengatasi hama wereng dan hama lain yang merusak tanaman padi dari Dinas Pertanian setempat.
“Mereka masih bisa mengatasinya sendiri agar serangan hama wereng di lahan persawahannya tidak meluas ke lahan persawahan milik kelompok tani lainnya di wilayah ini,” ujarnya pula.
Ia mengatakan, instansinya memberikan bantuan berupa insektida dan fungisida termasuk racun untuk mengatasi berbagai jenis hama ketika tingkat serangan hama tersebut tinggi dan meluas.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
“Hama wereng yang menyerang tanaman padi milik padi di Kecamatan XIV Koto masih bisa diatasi oleh petani di wilayah ini secara swadaya,” kata Kepala Seksi Proteksi Tanaman Pangan dan Holtukultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wal Asri di Mukomuko, Sabtu.
Petugas Dinas Pertanian setempat sejak beberapa hari terakhir melakukan pengecekan untuk memastikan tanaman padi yang rusak akibat diserang hama wereng di Kecamatan XIV Koto.
Petugas Dinas Pertanian setempat melakukan pengecekan setelah menerima laporan lisan terkait tanaman padi yang rusak akibat diserang hama wereng dari kelompok tani di wilayah ini.
Ia menyebutkan, hama wereng tersebut menyerang tanaman padi yang sudah masak pada “spot” atau bagian tertentu yang ada di lahan persawahan milik sejumlah kelompok tani di wilayah tersebut.
Sehingga sejumlah kelompok tani tersebut tidak memerlukan bantuan pestisida untuk mengatasi hama wereng dan hama lain yang merusak tanaman padi dari Dinas Pertanian setempat.
“Mereka masih bisa mengatasinya sendiri agar serangan hama wereng di lahan persawahannya tidak meluas ke lahan persawahan milik kelompok tani lainnya di wilayah ini,” ujarnya pula.
Ia mengatakan, instansinya memberikan bantuan berupa insektida dan fungisida termasuk racun untuk mengatasi berbagai jenis hama ketika tingkat serangan hama tersebut tinggi dan meluas.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019