Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan kabupaten setempat tahun ini kembali mendapatkan bantuan dana untuk pengembangan tanaman padi gogo di lahan kering seluas 1.000 hektare milik petani di daerah ini.
Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wahyu Hidayat dalam keterangannya di Mukomuko, Senin, mengatakan daerah ini rencananya mendapatkan bantuan dana pengembangan tanaman padi gogo untuk membeli serta berbagai sarana produksi dari pemerintah pusat.
Ia menyatakan, luas lahan untuk pengembangan tanaman padi gogo di lahan kering milik petani setempat pada tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya seluas 1.500 hektare.
Sedangkan lahan yang akan ditanami tanaman padi gogo sama seperti tahun sebelumnya, yakni lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa milik kelompok tani yang tersebar di daerah nonirigasi teknis did daerah ini.
“Benih padi gogo ini bisa ditanami di lahan perkebunan kelapa sawit yang masih berusia muda dan di lahan kering lainnya yang memiliki legalitas seperti surat keterangan tanah,” ujarnya pula.
Ia menyatakan, instanstansinya sampai sekarang belum menetapkan calon penerima dan calon lokasi (CPCL) lahan karing milik petani setenmpat yang akan ditanami tanaman padi gogo.
Sedangkan bantuan dana untuk membeli benih padi gogo dan saprodi yang akan diterima oleh kelompok tani di daerah ini, menurutnya, kemungkinan tidak jauh berbeda dari bantuan tahun sebelunnya, yakni sebesar Rp695.000 per hektare.
Dari dana sebesar itu, sebesar Rp437.500 di antaranya untuk membeli benih padi dan Rp257.500 untuk saprodi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wahyu Hidayat dalam keterangannya di Mukomuko, Senin, mengatakan daerah ini rencananya mendapatkan bantuan dana pengembangan tanaman padi gogo untuk membeli serta berbagai sarana produksi dari pemerintah pusat.
Ia menyatakan, luas lahan untuk pengembangan tanaman padi gogo di lahan kering milik petani setempat pada tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya seluas 1.500 hektare.
Sedangkan lahan yang akan ditanami tanaman padi gogo sama seperti tahun sebelumnya, yakni lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa milik kelompok tani yang tersebar di daerah nonirigasi teknis did daerah ini.
“Benih padi gogo ini bisa ditanami di lahan perkebunan kelapa sawit yang masih berusia muda dan di lahan kering lainnya yang memiliki legalitas seperti surat keterangan tanah,” ujarnya pula.
Ia menyatakan, instanstansinya sampai sekarang belum menetapkan calon penerima dan calon lokasi (CPCL) lahan karing milik petani setenmpat yang akan ditanami tanaman padi gogo.
Sedangkan bantuan dana untuk membeli benih padi gogo dan saprodi yang akan diterima oleh kelompok tani di daerah ini, menurutnya, kemungkinan tidak jauh berbeda dari bantuan tahun sebelunnya, yakni sebesar Rp695.000 per hektare.
Dari dana sebesar itu, sebesar Rp437.500 di antaranya untuk membeli benih padi dan Rp257.500 untuk saprodi.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019