Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, akan segera mengembangkan objek wisata Air Terjun Batu Betiang yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di wilayah Kecamatan Bermani Ulu Raya.
"Objek wisata Air Terjun Batu Betiang ini akan segera kita kembangkan, saat ini rencana pembangunan jalan sepanjang 3,5 KM dengan lebar 2 meter sudah disetujui Dirjend KSDAE," ujar Kepala Dinas Pariwisata Rejang Lebong, Darmansyah di Rejang Lebong, Rabu.
Pengembangan objek wisata Air Terjun Batu Betiang yang berada di Desa Dusun Merasi, Desa Babakan Baru, Kecamatan Bermani Ulu Raya tersebut kata dia, saat ini tinggal menunggu penandatangan MoU terkait dengan RPP dan RKT antara Pemkab Rejang Lebong dengan Balai Besar TNKS.
Program pengembangan objek wisata Air Terjun Batu Betiang itu sendiri, sudah mereka susun dalam plan dan desain tapak pengembangan, dan penganggaran kegiatannya akan dimasukan dalam APBD Perubahan 2019 mendatang.
Belum dimasukannya anggaran pengembangan kawasan wisata yang memiliki potensi kunjungan tinggi itu kata dia, karena saat pembahasan APBD setempat izin dari Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) Kementerian LHK belum keluar.
"Anggarannya akan kita masukan dalam penyusunan APBD Perubahan tahun 2019 nanti, kemarin belum dimasukan dalam APBD induk karena izin dari Dirjend KSDAE belum keluar," jelasnya.
Kendati persetujuan dari Dirjend KSDAE untuk pengembangan kawasan wisata Air Terjun Batu Betiang itu sendiri baru selebar 2 meter, namun kedepannya kata Darmansyah jalan itu bisa saja akan diperlebar setelah melihat animo wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata itu.
Keberadaan objek wisata Air Terjun Batu Betiang di Kecamatan Bermani Ulu Raya yang digarap sejak 2017 lalu, saat ini telah menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Rejang Lebong setelah Pemandian Suban Air Panas, Danau Mas Harun Bastari dan Bukit Kaba.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
"Objek wisata Air Terjun Batu Betiang ini akan segera kita kembangkan, saat ini rencana pembangunan jalan sepanjang 3,5 KM dengan lebar 2 meter sudah disetujui Dirjend KSDAE," ujar Kepala Dinas Pariwisata Rejang Lebong, Darmansyah di Rejang Lebong, Rabu.
Pengembangan objek wisata Air Terjun Batu Betiang yang berada di Desa Dusun Merasi, Desa Babakan Baru, Kecamatan Bermani Ulu Raya tersebut kata dia, saat ini tinggal menunggu penandatangan MoU terkait dengan RPP dan RKT antara Pemkab Rejang Lebong dengan Balai Besar TNKS.
Program pengembangan objek wisata Air Terjun Batu Betiang itu sendiri, sudah mereka susun dalam plan dan desain tapak pengembangan, dan penganggaran kegiatannya akan dimasukan dalam APBD Perubahan 2019 mendatang.
Belum dimasukannya anggaran pengembangan kawasan wisata yang memiliki potensi kunjungan tinggi itu kata dia, karena saat pembahasan APBD setempat izin dari Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) Kementerian LHK belum keluar.
"Anggarannya akan kita masukan dalam penyusunan APBD Perubahan tahun 2019 nanti, kemarin belum dimasukan dalam APBD induk karena izin dari Dirjend KSDAE belum keluar," jelasnya.
Kendati persetujuan dari Dirjend KSDAE untuk pengembangan kawasan wisata Air Terjun Batu Betiang itu sendiri baru selebar 2 meter, namun kedepannya kata Darmansyah jalan itu bisa saja akan diperlebar setelah melihat animo wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata itu.
Keberadaan objek wisata Air Terjun Batu Betiang di Kecamatan Bermani Ulu Raya yang digarap sejak 2017 lalu, saat ini telah menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Rejang Lebong setelah Pemandian Suban Air Panas, Danau Mas Harun Bastari dan Bukit Kaba.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019