“Tahun ini kami mendapatkan data sebanyak empat warga yang tergolong ekonomi kaya mendapatkan Jamkesda dari Dinas Sosial. Kami mengusulkan pergantian empat orang ini dengan warga yanga tergolong ekonomi miskin,” kata Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Kabupaten Mukomuko Jhoni dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa.
Pemerintah setempat tahun 2018 mengganti sedikitnya 12 orang yang tidak layak mendapatkan program ini karena tergolong ekonomi kaya dengan belasan warga miskin di daerah ini.
Dinas Sosial setempat akan terus melakukan verifikasi dan validasi data sebanyak 5.573 orang warga setempat yang mendapatkan bantuan dana berobat melalui program jamkesda dari pemerintah setempat.
“Verifikasi dan validasi data ini untuk memastikan sebanyak 5.573 orang warga ini tergolong ekonomi miskin di daerah ini,” ujarnya.
Ia menyebutkan, daerah ini masih mempunyai data sebanyak 1.800 orang warga miskin yang belum menerima bantuan program jaminan kesehatan daerah dari pemerintah setempat.
Ribuan warga miskin disiapkan untuk pengganti warga yang tergolong ekonomi kaya yang menerima bantuan jamkesda.
Selain itu, pemerintah setempat tahun ini berencana menambah dana berobat sebanyak 5.573 orang warga miskin yang menggunakan jaminan kesehatan daerah yang terintegrasi dengan BPJS kesehatan di APBD perubahan tahun ini.
Pemerintah setempat menambah dana jamkesda karena dana sebesar Rp1,1 miliar untuk biaya berobat sebanyak ribuan orang warga miskin dalam APBD murni tahun ini diperkirakan untuk sembilan atau hingga bulan September 2019.
Kemudian kekurangan dana berobat ribuan orang warga miskin di daerah ini untuk tiga bulan ke depan rencannya menggunakan dana tambahan yang bersumber dari APBD perubahan tahun ini.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019