PT PLN Ranting Putussibau, wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat menjelaskan terjadinya pemadam listrik saat Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kecamatan Selimbau daerah setempat.
" Listrik memang padam selama kurang lebih enam menit, karena adanya gangguan temporer," kata Manager PT PLN Putussibau, Ibnu dihubungi Antara, di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa.
Menurut dia, selama kurang lebih enam menit itu listrik padam pada 14 gardu yang berada di daerah Selimbau dan sekitarnya.
Persoalan itu kata Ibnu, sudah diatasi petugas PLN yang berada di Kecamatan Selimbau dengan berbagai langkah, sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi.
" Listrik padam hanya enam menit, tapi sekarang sudah normal dan kami upayakan untuk tidak terulang kembali gangguan tersebut, terutama selama UNBK dan Pemilu mendatang," jelas Ibnu.
Disampaikan Ibnu, pihak PLN sebenarnya sudah mengantisipasi agar proses UNBK berjalan lancar dengan dengan koordinasi terkait ketersediaan mesin genset. Selain itu, PLN masih melayani selama 12 jam selama UNBK berlangsung dan masih nyala selama 24 jam.
" Jadi kami terus berupaya dalam pelayanan termasuk juga koordinasi dengan pihak sekolah penyelenggara," kata Ibnu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi mengatakan listrik padam saat UNBK memang cukup mengganggu pelaksanaan UNBK, namun hal tersebut sudah teratasi.
"Memang sempat padam, tapi tidak berlangsung lama, UNBK bisa terlaksana dengan lancar," jelas Kusnadi.
Disampaikan Kusnadi, salah satu faktor penunjang untuk pelaksanaan UNBK memang yang utama itu listrik dan jaringan, tetapi dirinya yakin pihak sekolah dan PLN tentu sudah melakukan persiapan dan langkah-langkah mengatasi hal tersebut.
Ia menjelaskan pelaksanaan UNBK di Kapuas Hulu diikuti oleh 2.341 pelajar tingkat SMA/SMK sederajat.
"Penyelenggaraan UNBK tingkat SMA/SMK memang sudah menjadi kewenangan provinsi, namun kami tetap meninjau sekaligus memberi motivasi kepada peserta ujian," kata Kusnadi.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
" Listrik memang padam selama kurang lebih enam menit, karena adanya gangguan temporer," kata Manager PT PLN Putussibau, Ibnu dihubungi Antara, di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa.
Menurut dia, selama kurang lebih enam menit itu listrik padam pada 14 gardu yang berada di daerah Selimbau dan sekitarnya.
Persoalan itu kata Ibnu, sudah diatasi petugas PLN yang berada di Kecamatan Selimbau dengan berbagai langkah, sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi.
" Listrik padam hanya enam menit, tapi sekarang sudah normal dan kami upayakan untuk tidak terulang kembali gangguan tersebut, terutama selama UNBK dan Pemilu mendatang," jelas Ibnu.
Disampaikan Ibnu, pihak PLN sebenarnya sudah mengantisipasi agar proses UNBK berjalan lancar dengan dengan koordinasi terkait ketersediaan mesin genset. Selain itu, PLN masih melayani selama 12 jam selama UNBK berlangsung dan masih nyala selama 24 jam.
" Jadi kami terus berupaya dalam pelayanan termasuk juga koordinasi dengan pihak sekolah penyelenggara," kata Ibnu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi mengatakan listrik padam saat UNBK memang cukup mengganggu pelaksanaan UNBK, namun hal tersebut sudah teratasi.
"Memang sempat padam, tapi tidak berlangsung lama, UNBK bisa terlaksana dengan lancar," jelas Kusnadi.
Disampaikan Kusnadi, salah satu faktor penunjang untuk pelaksanaan UNBK memang yang utama itu listrik dan jaringan, tetapi dirinya yakin pihak sekolah dan PLN tentu sudah melakukan persiapan dan langkah-langkah mengatasi hal tersebut.
Ia menjelaskan pelaksanaan UNBK di Kapuas Hulu diikuti oleh 2.341 pelajar tingkat SMA/SMK sederajat.
"Penyelenggaraan UNBK tingkat SMA/SMK memang sudah menjadi kewenangan provinsi, namun kami tetap meninjau sekaligus memberi motivasi kepada peserta ujian," kata Kusnadi.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019