Seorang warga asal Curup Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu yang hanyut di aliran Sungai Air Dikit Desa Penarik, Kabupaten Mukomuko pada Rabu siang (3/4) sekitar pukul 11.30 WIB ditemukan meninggal dunia pada Rabu sore.

“Jasad korban Wijaya Saputra (18), warga asal Curup ini ditemukan sejauh 60 meter dari tempat kejadian (TKP) korban ini hanyut oleh tim gabungan Basarnas, polisi dan TNI, Rabu sore (3/4) sekitar pukul 16.32 WIB,” kata Sekdes Penarik Wawan dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan, tim gabungan ini mencari korban dengan cara menyisiri aliran sungai menggunakan beberapa unit perahu karet. Tim gabungan ini melakukan pencarian korban hanyut di sungai ini selama sekitar lima jam.

T
im gabungan Basarnas, polisi, TNI dan perangkat desa setempat akhirnya menemukan korban hanyut ini sudah tidak bernyawa lagi.

Kemudian, katanya, tim mengangkat jasad korban dari Sungai Air Dikit tersebut lalu membawanya ke puskesmas Kecamatan Penarik, selanjutnya ke RSUD Kabupaten Mukomuko.

Ia menjelaskan, korban ini merupakan pedagang obat yang lewat di wilayah untuk berjualan dari pasar ke pasar.

Ia menjelaskan, kronologis kejadiannya berawal saat korban ini makan di salah satu warung yang berada dekat dengan kantor Desa Penarik, Kecamatan Penarik dan jembatan di wilayah ini.

Kemudian korban yang saat itu melihat anak-anak yang sedang mandi di sungai yang berada di bawah jembatan yang menghubungkan Bengkulu dengan Sumatera Barat ikut juga mandi.

Setelah itu, ia mengatakan, korban yang turun ke sungai untuk mandi tersebut tiba-tiba hilang diduga hanyut di sungai tersebut. Dan diduga tidak ada orang yang mengetahui korban hanyut.

“Kalau keterangan dari saksi di lokasi kejadian, korban ini bisa berenang, tetapi dia tetap saja hilang di sungai itu. Apakah dia ini takabur sebelum mandi di sungai tersebut,” ujarnya pula.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019