Ternate  (ANTARA Bengkulu) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, akan menggelar Festival Pelangi Teluk Mesui sebagai upaya mempromosikan potensi pariwisata di daerah ini.

Kepala Disbudpar Kota Tidore Kepulauan  Asrul Sani mengatakan di Ternate, Rabu, festival yang akan digelar pada akhir Januari 2012 di Kecamatan Tidore Utara tersebut juga sekaligus untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif di daerah ini.

Masyarakat di Tikep, khususnya di wilayah Tidore Utara diharapkan bisa mamanfaatkan festival tersebut untuk memasarkan berbagai kerajinan dan produk cinderamata kepada para pengunjung baik dari wilayah Tikep maupun dari daerah lain.

Ia mengatakan, festival yang akan diupayakan masuk dalam kalender kegiatan wisata di Malut tersebut akan dimeriahkan dengan penampilan berbagai atraksi budaya dan kesenian tradisional dari daerah bekas Kesultanan Tidore ini.

Selain itu akan digelar pula berbagai kegiatan bernunsa bahari, seperti lomba berenang, lomba menyelam dan lomba perahu dayung sebagai salah satu upaya membangkitkan semangat kebaharian pada masyarakat di daerah ini, khususnya kalangan generasi muda.

"Kami berharap wisatawan dari dalam dan luar negeri yang kebetulan berada di Malut dapat meluangkan waktu untuk mengunjungi festival tersebut. Saya jamin mereka akan puas menyaksikan berbagai kegiatan pada festival itu," katanya.

Wisatawan yang berkunjung ke Festival Pelangi Teluk Mesui tesebut juga bisa melanjutkan perjalanan untuk menyaksikan berbagai objek wisata lain di daerah ini, seperti benteng peninggalan Spanyol dan berbagai peninggalan Kesultanan Tidore di Kedaton Tidore.

Selain itu, kata Asrul Sani, wisatawan dapat pula menikmati objek wisata permandian air panas serta mengunjungi objek wisata Pulau Maitara yang keindahannya telah diabadikan dalam uang kertas pecahan seribu rupiah.

Akses untuk mencapai Tikep lancar terutama jika melalui Ternate. dari Ternate ke Tikep dilayani ratusan speed boat dengan waktu tempuh hanya sekitar 15 menit atau kapal feri dengan lama pelayaran 30 menit.

Menurut Asrul Sani, sarana akomodasi di Tidore juga cukup banyak meskipun semuanya masih berupa hotel melati, begitupula rumah makan yang menyajikan makanan nasional maupun makanan tradisional banyak terdapat di daerah itu.(U.L002/N002)

Pewarta:

Editor : Zulkifli Lubis


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012