Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Lahan gambut pada kawasan hutan Cagar Alam Dusun Besar, Kota Bengkulu, bisa diselamatkan dari amukan api, setelah petugas berjuang selama 24 jam di kawasan itu.
Luas lahan gambut dalam hutan Cagar Alam Dusun Besar (CADB) itu seluruhnya sekitar 50 hektare, namun sudah terbakar sepertiganya, sekarang api sudah dapat dikuasai, kata Kepala BKSDA Bengkulu Anggoro Dwi Sujatmiko, Selasa.
Ia mengatakan, kobaran api tersebut terjadi sejak Senin (1/10) sore hingga dinihari tadi masih menyala, namun hingga sekarang sudah dapat diatasi.
"Kita tadi malam menurunkan puluhan orang petugas beserta dua unit kendaraan pemadam kebakaran milik BKSDA dan dua unit mobil pemadam kebakaran Pemerintah Kota Bengkulu," ujarnya.
Asal api itu diduga kuat bekas rokok para pemancing ikan di tepi "Danau Dendam Tak Sudah" setempat karena terdapat beberapa puntung rokok di sekitar lokasi kebakaran tersebut.
Namun demikian pihaknya juga sedang melakukan penyelidikan terhadap warga di sekitar itu karena areal terbakar tersebut merupakan lahan gambut juga dekat perumahan penduduk, ujarnya.
Kabag Tata Usaha BKSDA Bengkulu Supartono mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih di lokasi, meskipun kobaran api sudah rendah namun tetap ada asap dari lahan gambut tersebut.
"Kita tetap menempatkan petugas di lokasi karena bila lahan gambut di kawasan itu seluruhnya terbakar, dikhawatirkan meluas ke areal perumahan penduduk di wilayah itu," katanya.(Z005)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
Luas lahan gambut dalam hutan Cagar Alam Dusun Besar (CADB) itu seluruhnya sekitar 50 hektare, namun sudah terbakar sepertiganya, sekarang api sudah dapat dikuasai, kata Kepala BKSDA Bengkulu Anggoro Dwi Sujatmiko, Selasa.
Ia mengatakan, kobaran api tersebut terjadi sejak Senin (1/10) sore hingga dinihari tadi masih menyala, namun hingga sekarang sudah dapat diatasi.
"Kita tadi malam menurunkan puluhan orang petugas beserta dua unit kendaraan pemadam kebakaran milik BKSDA dan dua unit mobil pemadam kebakaran Pemerintah Kota Bengkulu," ujarnya.
Asal api itu diduga kuat bekas rokok para pemancing ikan di tepi "Danau Dendam Tak Sudah" setempat karena terdapat beberapa puntung rokok di sekitar lokasi kebakaran tersebut.
Namun demikian pihaknya juga sedang melakukan penyelidikan terhadap warga di sekitar itu karena areal terbakar tersebut merupakan lahan gambut juga dekat perumahan penduduk, ujarnya.
Kabag Tata Usaha BKSDA Bengkulu Supartono mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih di lokasi, meskipun kobaran api sudah rendah namun tetap ada asap dari lahan gambut tersebut.
"Kita tetap menempatkan petugas di lokasi karena bila lahan gambut di kawasan itu seluruhnya terbakar, dikhawatirkan meluas ke areal perumahan penduduk di wilayah itu," katanya.(Z005)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012