Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan seluruh BUMN akan bahu-membahu membantu dan menuntaskan masalah yang timbul di Provinsi Bengkulu akibat musibah banjir.
"Komitmen BUMN ialah membangun negeri, salah satunya kita membantu masyarakat yang memang tengah menghadapi musibah," kata Menteri saat meninjau sejumlah lokasi terdampak banjir di Bengkulu, Selasa.
Baca juga: Menteri BUMN tinjau perbaikan listrik pascabanjir dan longsor di Bengkulu
Menurut Rini, salah satu persoalan yang dihadapi saat musibah bencana alam banjir dan longsor adalah konektivitas. Ia telah menerima banyak laporan tentang jalan dan jembatan penghubung terputus dan rusak berat.
Karena itu, koordinasi dengan Kementerian PUPR terkait pembangunan kembali jembatan-jembatan di Provinsi Bengkulu yang terputus sangat penting.
"Banyak jembatan besar yang terputus, kita akan komunikasi dengan menteri PUPR, mungkin untuk sementara kita bantu dulu, tapi nanti besarnya dari Menteri PUPR," ujarnya.
Baca juga: Sekda: Jalan langganan banjir di Kepahiang akan ditinggikan
Ia menambahkan bahwa Kementerian BUMN telah menyalurkan dana sekira Rp760 juta untuk membantu korban banjir di Provinsi Bengkulu dalam bentuk sembako, obat-obatan, tenaga medis, nasi bungkus, alat kebersihan, uang tunai dan lain sebagainya.
Adapun BUMN yang ikut berpartisipasi dalam penanggulangan korban bencana Bengkulu antara lain PT Pelindo II, Kimia Farma, BRI, BNI, PTPN VII, Mandiri, Telkom, Bulog, Jasa Raharja, dan Taspen.
"Terima kasih kepada BUMN yang sudah terlibat dan bergerak cepat membantu masyarakat. Sinergi seperti ini terus saya dorong. Terima kasih juga kepada semua pihak, Pemda Bengkulu yang sudah saling bahu membahu bersinergi," kata Menteri.*
Baca juga: Menteri Sosial serahkan bantuan senilai Rp1 miliar untuk korban banjir Bengkulu
Baca juga: Ribuan korban banjir Bengkulu Tengah butuh bantuan pangan dan tenda
Baca juga: Semen Padang kirim relawan dan sejumlah sembako bantu korban banjir Bengkulu
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019