Padang (ANTARA Bengkulu) - Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Barat mengalokasikan dana Rp158 juta untuk membiayai program peningkatan kesiapsiagaan menghadapi bencana, khususnya di daerah pesisir.

"Dana tersebut bersumber dari APBD Sumbar 2012 dan digunakan untuk program dan kegiatan terkait urusan lingkungan yang menjadi kewenangan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP),"  kata Kepala DKP Sumatera Barat (Sumbar) Yosmeri di Padang, Jumat.

Dalam program ini adalah, sosialisasi mitigasi bencana alam di wilayah pesisir.Bentuk-bentuk kegiatannya berupa, sosialisasi mitigasi bencana dengan pembuatan 940 lembar leaflet, 900 eksemplar komik mitigasi bencana dan pembuatan 900 lembar poster mitigasi bencana serta tujuh billboard peringatan benacana.

Kegiatan mitigasi ini dilaksanakan di tujuh daerah pada kawasan pesisir Sumbar yakni, Kota Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Agam, Pesisir Selatan, Pasaman Barat dan Kepulauan Mentawai.

Provinsi Sumbar, khususnya di wilayah pesisir pantai, merupakan kawasan rawan bencana gempa yang dapat memicu gelombang tsunami seperti telah terjadi pada 25 Oktober 2010 yang melanda Pulau Pagai Utara dan Selatan, Mentawai.

Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) Sumbar menyebutkan, sebanyak 921.349 orang warga di tujuh kabupaten/kota di provinsi ini terancam jiwanya jika terjadi bencana tsunami, mereka bermukim disepanjang kawasan pantai.

Data itu merinci, di Pesisir Selatan terdapat 10 kecamatan dengan 57 nagari (desa) yang berada di pesisir pantai Barat dengan jumlah rumah tangga 55.913 kepala keluarga (KK) dan warga terancam jiwanya mencapai 245.916 orang.

Kemudian di Padang Pariaman terdapat enam kecamatan dengan sembilan nagari yang berada di kawasan pesisir Pantai dan terdapat 44.159 KK serta jumlah warga terancam jiwanya sebanyak 24.861 jiwa, di Agam terdapat satu kecamatan dengan tiga nagari dan di pesisir pantai Barat dengan 26.053 KK serta 20.644 orang juga
terancam jiwanya.

Berikutnya di Kabupaten Pasaman Barat ada lima kecamatan dengan 12 nagari di pesisir pantai Barat dan ada 18.047 KK serta 78.782 warga yang terancam jiwa jika terjadi tsunami.Di Kabupaten Kepulauan Mentawai ada empat kecamatan dengan 33 desa di kawasan pesisir pantai dan terdapat 70.628 KK serta 17.313 warganya terancam jiwanya jika tsunami terjadi.

Selanjutnya, Kota Padang terdapat delapan kecamatan dengan 78 kelurahan berada pada pesisir pantai dan 120.010 KK serta 508.804 warga, di Kota Pariaman terdapat tiga kecamatan dengan 51 kelurahan dan di pesisir pantai dan terdapat 50.338 KK serta 25.029 warga yang terancam jiwanya jika terjadi tsunami.(H014/F002)

Pewarta:

Editor : Indra Gultom


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012