Personel Sub Detasemen Polisi Militer TNI AD II/4-4 Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, memburu Prajurit Dua DP, yang diduga terlibat kasus mutilasi terhadap korban Vera Oktaria, yang ditemukan tewas mengenaskan di wilayah Sungai Lilin, Musi Banyuasin, pada Jumat (10/5).
"Pelaku sedang dalam pengejaran kami untuk ditangkap," kata Komandan Sub Detasemen Polisi Militer TNI AD II/4-4 Baturaja, Kapten CPM Gatot Udiyono, di Baturaja, Minggu.
Ia mengemukakan, DP merupakan siswa Pendidikan Kejuruan Tamtama Infantri di Resimen Induk Kodam II/Sriwijaya, yang desersi dari Depo Pendidikan dan Latihan Tempur Kodam II/Sriwijaya, di Baturaja. Ia diduga menjadi salah satu pelaku mutilasi terhadap korban, seorang kasir Indomaret itu, yang ditemukan tewas di penginapan wilayah Kabupaten Musi Banyuasin.
"DP masih kami buru, setelah DP lari dari Depo Pendidikan dan Latihan Tempur Kodam II/Sriwijaya, sejak 4 Mei 2019," katanya.
Menurut dia, mereka terus mengejar DP menyebar foto informasi wajahnya ke banyak pihak ataupun publik di Kabupaten OKU, agar DP segera ditangkap.
Ia menyatakan belum mengetahui motif pembunuhan disertai mutilasi itu, termasuk sebab-musabab DP desersi dari tugasnya sebagai tamtama siswa di Depo Pendidikan dan Latihan Tempur Kodam II/Sriwijaya, di Baturaja.
"Yang jelas kami saat ini terus mencari DP, yang desersi dari Depo Pendidikan dan Latihan Tempur Kodam II/Sriwijaya, di Baturaja," kata Udiyono.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
"Pelaku sedang dalam pengejaran kami untuk ditangkap," kata Komandan Sub Detasemen Polisi Militer TNI AD II/4-4 Baturaja, Kapten CPM Gatot Udiyono, di Baturaja, Minggu.
Ia mengemukakan, DP merupakan siswa Pendidikan Kejuruan Tamtama Infantri di Resimen Induk Kodam II/Sriwijaya, yang desersi dari Depo Pendidikan dan Latihan Tempur Kodam II/Sriwijaya, di Baturaja. Ia diduga menjadi salah satu pelaku mutilasi terhadap korban, seorang kasir Indomaret itu, yang ditemukan tewas di penginapan wilayah Kabupaten Musi Banyuasin.
"DP masih kami buru, setelah DP lari dari Depo Pendidikan dan Latihan Tempur Kodam II/Sriwijaya, sejak 4 Mei 2019," katanya.
Menurut dia, mereka terus mengejar DP menyebar foto informasi wajahnya ke banyak pihak ataupun publik di Kabupaten OKU, agar DP segera ditangkap.
Ia menyatakan belum mengetahui motif pembunuhan disertai mutilasi itu, termasuk sebab-musabab DP desersi dari tugasnya sebagai tamtama siswa di Depo Pendidikan dan Latihan Tempur Kodam II/Sriwijaya, di Baturaja.
"Yang jelas kami saat ini terus mencari DP, yang desersi dari Depo Pendidikan dan Latihan Tempur Kodam II/Sriwijaya, di Baturaja," kata Udiyono.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019