Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu merilis bahwa kenaikan harga tiket pesawat dapat menjadi pemicu inflasi daerah. 

"Setiap tahun, permintaan dan harga tiket pesawat selalu naik menjelang Idul Fitri," kata Kepala BPS Provinsi Bengkulu Dyah Anugerah Kiswardani di Bengkulu, Rabu. 

Ia mengatakan bahwa pada bulan April lalu, Bengkulu mengalami inflasi sebesar 0,54 persen dimana angkutan udara memberikan andil sebesar 0,4 persen, sedangkan secara tahunan 1,93 persen. 

Namun, ada satu hal yang harus diwaspadai yaitu inflasi tarif angkutan udara. 

Sejak awal 2019, kenaikan harga tiket pesawat turut andil dalam inflasi di Bengkulu.

"Jika pada Idul Fitri harga tiket pesawat kembali naik, dampaknya terhadap inflasi akan semakin terasa," lanjutnya. 

Dyah melanjutkan bahwa inflasi pada Januari lalu sebesar 0,88 persen dimana angkutan udara memberikan andil inflasi sebesar 0,41 persen. 

Sedangkan pada Februari, angkutan udara juga masih memberikan andil inflasi ke daerah sebesar 0,02 persen.

Kemudian pada bulan Maret, angkutan udara juga telah memberikan andil deflasi ke daerah sebesar 0,39 persen, hal tersebut disebabkan oleh masyarakat yang sedikit memanfaatkan mode transportasi tersebut. 

"Hampir tiap bulan inflasi di Bengkulu pasti disebabkan oleh angkutan udara, kita takut nanti orang mudik banyak naik pesawat dan saat ini tiket juga masih mahal dan akan berdampak ke inflasi daerah," terangnya. 

Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Setda Provinsi Bengkulu, Anzori Tawakal menyebutkan bahwa pihaknya berharap kepada masyarakat agar sementara waktu membeli tiket pesawat darj jauh-jauh hari sebelum mendekati Idul Fitri. 

"Jika masyarakat membeli tiket sejak dini maka harganya belum begitu naik, tetapi kalau mendekati lebaran maka akan sangat mahal," ujarnya. 

Hal tersebut dilakukan agar dapat memperoleh harga tiket pesawat yang murah sekaligus mendukung inflasi daerah agar bisa terkendali dengan baik.

Selain itu kata dia, di luar tarif tiket pesawat dan transportasi lainnya, harga-harga yang diperkirakan tetap terkendali dan rendah selama Ramadan, bahkan sampai akhir tahun. 

Ketersediaan dan pasokan barang sejak Ramadan dan Idul Fitri tahun lalu sampai tahun ini diprediksi terjaga.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019