"Berdasarkan arahan dari Gubernur Bengkulu agar jangan sampai harga tiket langsung melambung tinggi dan itu kita jaga supaya tetap stabil," kata Ngatimin di Kota Bengkulu, Minggu.
Ia menyebutkan bahwa aktivitas bandara menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 tidak mengalami lonjakan yang signifikan, sebab mayoritas masyarakat di Provinsi Bengkulu beragama Islam.
Namun, pihaknya tetap akan melakukan persiapan penjagaan dan antisipasi dengan membuat pos pengamanan untuk Natal dan Tahun Baru pada 17 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023.
Pihaknya mengantisipasi adanya lonjakan penumpang sebab ada dua agenda nasional yang dilaksanakan di Provinsi Bengkulu yaitu Kemah Bela Negara (KBN) dan Perayaan Hari Ibu yang dijadwalkan dihadiri oleh Ibu Negara RI Iriana Joko Widodo.
"Untuk menghadapi dua agenda besar tersebut pihaknya telah secara resmi minta kepada pihak maskapai untuk melakukan pemantauan langsung, jika ada terjadi lonjakan penumpang maskapai sudah siap," ujarnya.
Sebelumnya, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, PT Angkasa Pura II kantor Cabang Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu menambah 14 unit penerbangan pesawat guna mengantisipasi tingginya jumlah penumpang.
Meski demikian, jumlah penumpang di bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu sempat mengalami penurunan hingga 21 persen yaitu dari 1,4 ribu penumpang menjadi 1,1 ribu penumpang.
Meski demikian, jumlah penumpang di bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu sempat mengalami penurunan hingga 21 persen yaitu dari 1,4 ribu penumpang menjadi 1,1 ribu penumpang.
Rata-rata penumpang yang melakukan perjalanan dari bandara ini menggunakan rute penerbangan Bengkulu - Jakarta serta penerbangan perintis lainnya seperti Kabupaten Mukomuko, Pulau Enggano dan wilayah Pagar Alam.