Musi Rawas (ANTARA Bengkulu) - PT Pupuk Sriwidjaya pada 2012 menyiapkan stok pupuk urea bersubsidi untuk petani di Kabupaten Musi Rawas dan Kota Lubuklinggau, Sumatra Selatan, sebanyak 30.000 ton.

"Stok pupuk sebanyak 30.000 ton itu sudah ada di gudang PT Pusri Lubuklinggau serta Musi Rawas dan diperkirakan jumlah tersebut akan mencukupi untuk kedua daerah itu selama 2012, jika nanti kurang PT Pusri akan menambahi," kata Kepala Pemasaran PT Pupuk Sriwidjaja Cabang Lubuklinggau - Musi Rawas Bunyamin Arza, Sabtu.

Stok pupuk urea bersubsidi untuk Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas tersebut kata dia, baru dikirim dari Palembang awal Januari lalu ditambah sisa tahun lalu yang belum sempat ditebus oleh distributor dalam kedua daerah.

Penebusan pupuk ini tambah dia, sudah dapat dilakukan oleh masing-masing distributor pupuk yang ada di kedua daerah mengingat awal tahun sudah masuk musim tanam padi 2012, sehingga kalangan petani daerah itu tidak perlu khawatir tidak akan kebagian pupuk bersubsidi tersebut.

Jika dengan stok yang ada saat ini, petani masih kesulitan mendapatkannya, maka dapat di pastikan pupuk bersubsidi itu hilang ditingkat distributor. Untuk hal ini pihaknya tidak bertanggungjawab, mengingat pihak PT Pusri mendistribusikannya melalui distributor yang kemudian diteruskan ke pengecer, dan dari pengecer
diteruskan ke tingkat petani.

Jatah pupuk urea bersubsidi kedua daerah untuk 2012 tambah dia, sudah ditetapkan Gubernur Sumsel, sesuai dengan SK bupati dan wali kota masing-masing. Pendistribusiannya akan dilakukan melalui 12 distributor, delapan distributor diantaranya berada di wilayah Kabupaten Musi Rawas dan empat distributor di Kota
Lubuklinggau dengan jatah 127,9 ton per distributor.

Kepala Bidang Produksi Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Musi Rawas Tohirin, penyaluran pupuk urea bersubsidi di daerah itu pada tahun lalu sebanyak 20.382,07 ton yang terdiri atas pupuk urea sebanyak 10.243,11 ton, pupuk SP-36 sebanyak 2.216,55 ton, pupuk ZA 774 ton, NPK 6.700,41 ton dan pupuk organik
sebanyak 448 ton.

Pada tahun 2012 jatah pupuk bersubsidi diterima daerah ini tidak mengalami perubahan, kendati sebelumnya pihak Pemkab setempat sudah mengajukan penambahan jatah pupuk urea bersubsidi, karena jumlah  diterima baru 10.243 ton, sementara kebutuhan petani setempat pertahunnya mencapai 22.000 ton, sehingga perlu
penambahan 10.000 ton. (KR-NMD/M008).

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012