Kalangan masyarakat sekitar lokasi kecelakaan lalu lintas di Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa dini hari sekitar pukul 03.00 WIB sehingga menyebabkan dua kendaraan terbakar dan menewaskan dua orang membawa minyak mentah.

Berdasarkan keterangan warga disekitar lokasi kejadian Onggo Priono (60), kejadian itu terjadi manakala mereka selesai membantu evakuasi sopir truk tronton pengakut alat berat (exavator) pelat BK 9274 EB yang menabrak warung bakso, warung manisan dan konter HP, yang terjadi hari itu sekitar pukul 00.30 WIB, setelah selesai mengeluarkan sopirnya yang meninggal dunia dan kerneknya yang mengalami luka parah pada 02.30 WIB terjadilah kasus kedua.

"Sesaat setelah menabrak mobil Mercy yang akan mengevakuasi tronton yang menabrak rumah, dari dalam mobil itu keluar air seperti minyak yang langsung menyambar dan kemudian terjadi beberapa kali ledakan," ujarnya.

Baca juga: Lakalantas di Rejang Lebong, tiga orang tewas

Melihat ada mobil yang menabrak truk yang akan menarik kendaraan penabrak rumah yang terjadi di RT 08, Kelurahan Air Duku, Kecamatan Selupu Rejang ini dirinya dan petugas serta warga lainnya langsung menjauh karena muncul percikan api serta ledakan dahsyat sebanyak enam kali.

Selain itu kendaraan jenis Daihatsu Grand Max itu pelat B 1732 UVH kata dia, juga ditemukan bekas deriken yang sudah leleh terbakar, serta kendaraannya saat dibalikan untuk ditarik ke pinggir jalan terlihat sisa lelehan plastik dijalanan.

Kejadian itu sendiri kata dia, bermula minibus Grand Max itu datang dari arah Lubuklinggau menuju Kota Curup, saat mereka berikan aba-aba agar melambat karena ada kecelakaan tetapi mobilnya malah tambah ngebut dan mengambil jalur kanan, karena di depannya juga ada mobil truk yang melintas sehingga mobil itu menabrak mobil Mercy (tanpa pelat) yang sedang terparkir itu.

Akibat kejadian itu kata Onggo Priono, mobil Grand Max dan Mercy terbakar termasuk kedua orang yang ada di dalam mobil ini baik sopir maupun kerneknya meninggal dunia akibat terbakar dengan kondisi hangus dan hanya menyisakan bagian dalam tubuhnya dan tulang saja.

Baca juga: Dua korban mobil terbakar di Rejang Lebong warga Lubuklinggau

Sementara itu, Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika menyebutkan pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kendaraan Grand Max tersebut sehingga belum bisa memastikan apakah membawa minyak mentah atau tidak, karena kendaraan maupun penumpangnya sudah habis terbakar.

"Masih kita selidiki dulu, kita belum mengambil kesimpulan karena semuanya terbakar habis, di dalamnya kita tidak tahu, termasuk identitas keduanya masih mister X. Kedua mayatnya sudah tidak bisa dikenali lagi," jelasnya.

Kasus kecelakaan itu sendiri kata dia, ada dua kasus yang terjadi di TKP yang sama namun terjadi berselang beberapa jam setelah kejadian pertama yang menewaskan satu orang, yakni sopir tronton dan menyebabkan kernetnya luka parah serta dua warga lainnya luka-luka. Kemudian terjadi kasus kedua yang menewaskan dua orang pengemudian dan kernet mobil Grand Max.

"Saat diberikan aba-aba untuk mengurangi kecepatan tetapi tidak dihiraukan, sehingga kemudian menabrak truk yang akan mengevakuasi kendaraan yang mengalami kecelakaan pertama kalinya. Akibatnya tabrakan ini kendaraannya meledak dan terbakar, kemudian menyebabkan dua orang meninggal dunia di TKP," tambah dia.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019