Seorang warga Desa Pagaranbira Jae, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padanglawas, Faisal Hendri Hasibuan diserang hewan Harimau Sumatera usai berbuka puasa, Minggu (26/5) malam sekira pukul 19.00 WIB di Jalan Lintas Sumatera, Sosopan-Padangsidempuan.

Ketika ditemui Selasa (28/5) malam di ruangan perawatan Kelas 3 RSUD Rantauprapat sembari menunggu operasi pembersihan luka gigitan, Faisal menceritakan bahwa usai Sholat Magrib seperti biasa dia duduk di depan rumahnya yang terletak kawasan Sungai Sore Mangampu.

Beberapa menit berselang, dari arah belakang badan dan kepalanya terasa dicengkram kuat benda-benda tajam dan terasa hembusan nafas menggeram seperti khas hewan buas.

Serangan di kepala itu membuatnya terhuyung dan terkejut, seketika itu dia mengayunkan pukulan tangan kiri bertubi-tubi hingga melepaskan gigitan tajam dan cengkraman kuku yang diduga kuat dari sejenis  harimau.

Tersadar diserang secara ganas, pria kelahiran 1976 ini berusaha lari menghindar. Namun, belum sempat melangkahkan kakinya untuk menjauh, hewan yang merasa kelaparan tersebut mencoba melumpuhkannya kembali dengan gigitan di pundak hingga mematahkan tulang bahu kirinya.

Beruntung, dalam pergumulan itu hewan dengan nama latin phantera tigris sumatrae tersebut tidak berhasil memangsa dan pergi meninggalkan korban kabur ke dalam perkebunan karet dan sawit masyarakat.

Dalam kondisi berlumuran darah, pria yang berprofesi sebagai petani ini meminta pertolongan kepada warga dan dibawa ke Puskesmas terdekat.

Akibat serangan itu, korban mengalami luka robek tidak beraturan di kepala dan patah tulang bahu sebelah kiri.

"Ada dua kali serangan Harimau, pertama di kepala dan kedua di bahu. Saya panik, saat menggigit di kepala saya pukul dan terlepas, kemudian menyerang kembali di bahu saya pukul lagi, kemudian harimau itu lari," ujar Faisal Hendri Hasibuan terbaring lemas dalam kondisi kepala dan bahu dibungkus kain perban.

Sementara Humas RSUD Rantauprapat, Doni P Simamora membenarkan menerima pasien rujukan dari RSUD Sibuhuan Padanglawas atas nama Faisal Hendri Hasibuan pada, Selasa (28/5) siang dengan kondisi luka-luka serius di kepala dan bahu.

Sesuai jadwal, pihaknya akan melakukan operasi kembali pembersihan luka secara intensif oleh dokter spesialis bedah. Dari hasil rekam medis, korban mengalami luka robek tidak beraturan diduga kuat karena gigitan hewan buas.

Pihaknya akan persiapan melakukan operasi ulang pembersihan luka-luka untuk penanganan medis selanjutnya.

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019