Seorang pelajar tingkat SD asal Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, meninggal dunia akibat tenggelam di pemandian Suban Lesung, yang posisinya berada dalam lokasi wisata Suban Air Panas di Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong, Minggu.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika diwakili Kasat Reskrim AKP Andi Kadesma didampingi Kapolsek Curup Iptu Untoro, menyebutkan pelajar SD yang diduga meninggal dunia akibat tenggelam tersebut bernama Fional (9) binti Sarimin yang beralamat di Desa Pekalongan, Kecamatan Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang.

"Korban ini ditemukan mengapung di kolam renang khusus orang dewasa sekitar pukul 10.00 WIB, diperkirakan sudah lama tenggelam," kata Untoro.

Korban yang berstatus pelajar SD kelas 3 tersebut kata dia, datang ke lokasi wisata ini bersama dengan rombongan keluarganya dalam rangka liburan hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
Adapun kronologis kejadian kasus ini bermula saat korban bersama keluarganya mandi di salah satu kolam, awalnya korban mandi dikolam khusus anak. Namun, tidak lama berselang diduga korban saat itu lepas dari pengawasan, karena saat ibunya (Ny Surya) sedang masuk ke kamar ganti baju, korban justru pindah kekolam dewasa.

"Diperkirakan saat orangtuanya ganti baju, anaknya tidak mau dan justeru berenang kembali ke kolam khusus orang dewasa tanpa sepengetahuan orangtuanya," jelas dia.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong AKP Andi Kadesma mengatakan, lokasi kolam yang menjadi TKP adalah kolam wisata Suban Lesung Gua Batu yang posisinya masih dalam satu komplek dengan kolam wisata Suban Air Panas, dengan pengelola yang berbeda-beda.

"Korban sebelumnya sempat dilarikan ke klinik kesehatan terdekat namun nyawanya tidak tertolong, saat petugas lagi melakukan penyelidikan," kata dia.

Pihak penyidik kata dia, saat ini sudah memasang garis polisi dan untuk kasusnya masih melakukan pendalaman baik kronologis kejadian, maupun pengelolaan kolam dan pengawasan orang tua korban.

Dilain pihak, Gunawan pengelola objek wisata Suban Air Panas menyatakan jika kolam tempat korban meninggal dunia itu bukan masuk dalam tanggung jawab dirinya, karena lokasi wisata itu terbagi menjadi tiga pengelola kendati berada dalam satu komplek.

"Itu bukan kami yang mengelolanya, kawasan wisata ini pengelolaannya terbagi menjadi tiga walaupun masih dalam satu komplek," urainya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019