Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Dinas Petanian Provinsi Bengkulu memberikan respon positif terhadap rencana budidaya singkong mas di daerah itu yang digagas oleh Forum Organisasi Kepemudaan Bengkulu.

"Provinsi Bengkulu sangat potensi untuk pengembanga singkong tersebut, namun selama ini belum ada penampung khusus,"  kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu Edi Nevian, Selasa. Selain itu kendala pengembangan berbagai jenis singkong di daerah itu masih banyak hama babi hutan, sehingga petani kewalahan untuk menanamnya.

Namun dengan adanya gagasan dari Forum Organisasi Kepemudaan (Fok) Bengkulu untuk mengembangkan tanaman singkong mas tersebut sangat didukung, ujarnya. Ia mengatakan, tanaman singkong tidak hanya dapat meningkatkan pendapatan petani, tapi komoditas itu bisa diolah berbagai jenis makanan, obat-obatan hingga pembuatan bahan bakar minyak (BBM).

Berdasarkan brosornya, singkong mas bila dioleh dengan sistem moderen bisa menghasilkan tepung terigu,alkohol,minyak kompor,spirtus sampai pakan ternak. Dengan demikian petani di Bengkulu diimbau untuk ikut mengembangkan singkong tersebut karena bisa mendapatkan penghasilanya cukup lumayan, ujarnya.

Ketua Fok Bengkulu Martadinata mengatakan, pihaknya tangah mensosialisasikan singkong mas itu kepada petani khususnya pada warga eks Tranmigrasi. Sekarang sudah dibuat kebun percontohan sekitar lima hektare di Kabupaten Seluma dan mendapat dukungan dari pemerintah daerah itu.

Ia menjelaskan, singkong emas itu setiap hektare bisa tanam 10 ribu batang, dengan produksi antara 150 hingga 300 ton per musim. Produksi singkong tersebut nantinya akan ditampung pedagang khusus dengan harga Rp700 per kilogram, dengan demikian petani bisa berpendapatan antara Rp70 hingga Rp100 juta bersih, ujarnya.(Z005)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012