Masyarakat Kota Kendari kembali dihebohkan dengan penemuan sosok mayat bayi perempuan di bak sampah yang terbungkus kantung kresek hitam oleh seorang pemulung yang saat itu hendak mencari barang bekas, sekitar pukul 20.00 wita di jalan Ubin Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Rabu malam.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Kepolisian (Kapolsek) Baruga AKP Sri Endang yang mengatakan bahwa masyarakat dikagetkan dengan penemuan sesosok mayat bayi perempuan di dalam penampungan sampah yang pertama kali ditemukan seorang pemulung.

''Kejadian tersebut sekitar jam 20:00 WITA kami memperoleh informasi dari masyarakat setempat bahwa ada ditemukan sebongkah barang yang awalnya tidak diketahui kemudian masyarakat berkumpul kemudian membuka ternyata sesosok mayat bayi perempuan," ujarnya, Rabu malam.

Baca juga: Seorang bocah tewas dibunuh pengasuh dengan pisau masih melekat di perut korban

Bayi tersebut diperkirakan dengan kondisi dilahirkan dengan cara dipaksakan, sebab ukurannya sangat kecil, dan perkiraan dokter bayi tersebut berusia lima bulan.

Sementara itu tempat Kejadian Perkara (TKP) sudah diamankan untuk menyelidiki pelaku pembuangan mayat tersebut.

"Untuk TKP kami sudah amankan kami juga memberikan imbauan kepada masyarakat apabila menemukan orang yang mencurigakan di sekitar TKP apalagi yang berkaitan dengan kejadian tersebut, misalnya ada wanita yang habis melahirkan yang dicurigai bisa diinformasikan kepada kami," katanya.

Untuk saat ini mayat bayi sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk selanjutnya akan dilakukan otopsi awal oleh kedokteran forensik.

Sementara itu seorang warga Sharul (60) yang tinggal tepat di sebrang bak sampah tempat ditemukannya mayat bayi tersebut menceritakan sedikit kronologis penemuan mayat itu.

"Tadi jam sekitar jam setengah delapan sampai jam delapan, pemulung laki-laki tua mengggunakan kendaraan bermotor menggandeng keranjang penampungan sampah, sempat minta tolong kepada masyarakat disini, minta disaksikan untuk dilihat bersama-sama.," katanya.

Pewarta: Muhammad Harianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019