Sejumlah warga di Kecamatan Kota Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Sabtu, bergotong royong membersihkan berbagai jenis sampah di saluran air untuk mengantisipasi banjir air musiman saat musim hujan sekarang ini.

Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah warga yang bergotong royong membersihkan sampah yang berada dekat dengan jembatan di Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko ini terdiri dari berbagai profesi seperti aparatur sipil negara (ASN), nelayan, pegawai perusahaan.

“Berbagai orang dari bermacam pekerjaan yang ikut serta dalam gotong royong ini, mereka sukarela bergotong royong membersihkan sampah di saluran air di wilayah ini,” kata Hitatun, aparatur sipil negara di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko.

Ia mengatakan, ada salah seorang warga nelayan di daerah ini yang pertama kali menggagas kegiatan gotong royong ini, kemudian diikuti oleh sejumlah warga lain yang berada di wilayah ini.

Sejumlah warga ini tergabung dalam forum peduli lingkungan di Kecamatan Kota Mukomuko. Mereka ini rutin melakukan berbagai kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan di daerah ini.

Ia menyatakan, meskipun saat ini hujan turun di wilayah ini namun tidak menyurutkan niat warga di wilayah ini untuk bergotong royong membersihkan sampah di siring dan berharap kegiatan ini bisa mencegah banjir di daerah ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko Syahrizal sebelumnya menyebutkan ada sejumlah tempat di Kecamatan Kota Mukomuko yang rutin terendam banjir saat musim hujan.

Sejumlah tempat yang terendam banjir di Kecamatan Kota Mukomuko yakni lahan yang berada di belakang bandar udara (Bandara) Mukomuko, jalan masuk komplek perkantoran pemerintah setempat, lahan belakang Masjid Agung, lahan dan bangunan sekolah di wilayah Talang Karet dan di lahan yang berada di sekitar Hotel Madiyara.

Ia menjelaskan, sejumlah tempat yang ada di wilayah ini rutin terendam banjir saat curah hujan tinggi di wilayah hulu Sungai Selagan di daerah ini.

Curah hujan yang tinggi tersebut menyebabkan siring atau saluran air yang berada sepanjang wilayah ini tidak mampu mampung menampung debit air sungai yang besar.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019