Pejabat Perum Bulog Sub Divisi Regional Rejang Lebong yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu, menyebutkan stok beras yang mereka miliki saat ini mencapai 1.000 ton dan diperkirakan mencukupi hingga September mendatang.

"Saat ini yang baru masuk sebanyak 200 ton, sedangkan stok digudang sebanyak 800 ton sehingga totalnya 1.000 ton. Stok ini diperkirakan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat dalam tiga kabupaten sampai bulan September mendatang," ujar Kasi Komersil Bulog Subdivre Rejang Lebong, Hambali di Rejang Lebong, Senin.

Stok yang mereka miliki tersebut kata dia, mendapat tambahan dari pemerintah pusat sebanyak 700 ton, di mana yang sudah tiba di daerah itu sebanyak 200 ton dan selanjutnya juga akan mendapatkan tambahan 500 ton lagi sehingga stok yang ada ini nantinya akan mencukupi sampai dengan akhir tahun.

Stok beras yang dimiliki gudang Bulog ini selain untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat dan pasar juga untuk program bantuan beras Rastra terutama di Kabupaten Lebong dan Kepahiang, sedangkan Rejang Lebong sudah berupa bantuan pangan non tunai (BPNT).

Adapun beras bulog tersebut tambah dia, terbagi menjadi dua yakni jenis medium yang di jual Rp8.600 per kg, di mana beras Bulog selain untuk program Rastra juga untuk kegiatan operasi pasar cadangan beras pemerintah (OPCBP) yang dilaksanakan dalam tiga daerah hingga akhir tahun mendatang.

Pihaknya selain mendapat kiriman beras dari pusat juga beras hasil pengadaan yang mereka lakukan, dengan memberi beras dari petani yang ada di Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong serta beras dari beberapa daerah di Sumsel maupun Lampung.

Sementara itu, untuk harga beras di pasaran dalam tiga kabupaten kata dia, saat ini masih stabil, dengan harga tertinggi berkisar Rp9.000 per kg atau masih di bawah harga eceran tertinggi (HET) Rp9.400 per kg, kendati musim panen padi baru akan dilaksanakan beberapa bulan ke depan.
 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019