Warga menemukan seekor lumba-lumba mati mengenaskan di tepi pantai dekat provek PLTU batu bara Teluk Sepang, sekira 50 meter dari lokasi saluran pembuangan limbah PLTU ke arah lentera hijau Pulau Baai.

“Saat kami temukan sudah menghitam, sepertinya sudah dua hari ini mati,” kata Heru, seorang warga yang kerap memancing di tepi pantai itu, Selasa.

Saat ditemukan kata Heru di bagian tubuh mamalia laut itu terdapat luka bekas tusukan benda tajam sehingga diduga mati dibunuh.
 
Seekor lumba-lumba mati mengenaskan di tepi pantai dekat provek PLTU batu bara Teluk Sepang. (Foto Antarabengkulu.com)

Bagian ekor dalam kondisi putus, dan bagian mulut juga hilang. Hingga kini bangkai lumba-lumba tersebut masih berada di lokasi.

Sementara Kepala BKSDA Resor Pantai Panjang-Pulau Baai, Nevee mengatakan belum mengetahui kejadian lumba-lumba mati di tepi laut itu.

“Kami akan pastikan dulu informasinya,” kata dia.

Diketahui, lumba-lumba merupakan mamalia laut yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup nomor 20 tahun 2018.

Baca juga: Duyung terjerat jaring, Nelayan: Dari pada mati sia-sia mending dibagi

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019