Ketua DPP Bidang Komunikasi dan Media Massa Partai Perindo Arya Sinulingga menilai politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu merupakan figur yang pantas untuk menjadi menteri di kabinet Joko Widodo-K.H. Ma’ruf Amin karena "berkeringat" memenangkan pasangan ini di Pilpres 2019.
"Pertama dia berkeringat memenangkan Pak Jokowi. Mulai Pilpres 2014 hingga Pilpres 2019 juga betul-betul bekerja memperjuangkan Pak Jokowi jadi presiden," kata Arya dalam video yang tersebar di media sosial, Selasa.
Video mantan juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf yang berdurasi 58 detik itu diunggah oleh akun Boy Bathara Parhusip di Instagram, Senin (8/7) sekitar Pukul 23.30 WIB, dan telah ditonton ribuan kali.
Baca juga: Gerindra: Adian Napitupulu layak jadi menteri
Kedua, lanjut Arya, legislator PDI Perjuangan itu merupakan pentolan aktivis angkatan 1998 yang berpegang teguh pada ideologi Pancasila.
"Dia juga punya komunikasi sangat baik dengan partai-partai politik, baik yang di sebelah (pendukung Prabowo-Sandi) maupun yang di sini (parpol pendukung Jokowi-Amin)," ucapnya.
Adapun alasan keempat adalah kecilnya resistansi terhadap Adian jika masuk kabinet Jokowi.
Selain itu, kata Arya, koleganya itu juga punya kemampuan mengelola organisasi.
"Jadi, untuk Adian Napitupulu, cocok untuk menjadi menterinya Pak Jokowi," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono menilai Adian Napitupulu layak menjadi menteri di Kabinet Kerja Jokowi-Ma'ruf.
"Sosok seperti Adian akan banyak menyerap aspirasi rakyat yang bisa diaplikasikan dalam program pembangunan Jokowi-Ma'ruf," kata Arief.
Menurut dia, Jokowi-Ma'ruf memerlukan tenaga dan pemikiran Adian Napitupulu di kabinet dalam melanjutkan pemerintahannya.
Baca juga: Banyak yang dukung Adian Napitupulu jadi menteri, kata Jokowi
Sebelumnya, Presiden RI Jokowi sempat menyinggung nama Aktivis 98 sekaligus politikus Adian Napitupulu saat berbicara soal menteri dalam pemerintahan ketika menghadiri acara halalbihalal dengan Aktivis 98 di Jakarta, Minggu (16/6).
Awalnya Presiden mengatakan bahwa Aktivis 98 banyak menjadi kepala daerah, baik bupati, wali kota, maupun gubernur. Aktivis 98 juga sudah ada yang menjadi wakil rakyat sebagai anggota DPR RI.
Namun, Presiden mengatakan bahwa belum ada Aktivis 98 yang menjadi menteri.
"Berkaitan dengan Aktivis 98, ini adalah pelaku sejarah, memang sebagian besar sudah ada yang menjabat bupati, DPR, wali kota, atau jabatan lain. Akan tetapi, saya juga mendengar ada yang belum. Saya lihat menteri belum," kata Jokowi.
Sesaat setelah pernyataan Jokowi itu para aktivis 98 yang hadir lantas meneriakkan nama Adian Napitupulu sebagai bentuk dukungan kepada politikus PDIP itu untuk masuk dalam pemerintahan mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
"Pertama dia berkeringat memenangkan Pak Jokowi. Mulai Pilpres 2014 hingga Pilpres 2019 juga betul-betul bekerja memperjuangkan Pak Jokowi jadi presiden," kata Arya dalam video yang tersebar di media sosial, Selasa.
Video mantan juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf yang berdurasi 58 detik itu diunggah oleh akun Boy Bathara Parhusip di Instagram, Senin (8/7) sekitar Pukul 23.30 WIB, dan telah ditonton ribuan kali.
Baca juga: Gerindra: Adian Napitupulu layak jadi menteri
Kedua, lanjut Arya, legislator PDI Perjuangan itu merupakan pentolan aktivis angkatan 1998 yang berpegang teguh pada ideologi Pancasila.
"Dia juga punya komunikasi sangat baik dengan partai-partai politik, baik yang di sebelah (pendukung Prabowo-Sandi) maupun yang di sini (parpol pendukung Jokowi-Amin)," ucapnya.
Adapun alasan keempat adalah kecilnya resistansi terhadap Adian jika masuk kabinet Jokowi.
Selain itu, kata Arya, koleganya itu juga punya kemampuan mengelola organisasi.
"Jadi, untuk Adian Napitupulu, cocok untuk menjadi menterinya Pak Jokowi," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono menilai Adian Napitupulu layak menjadi menteri di Kabinet Kerja Jokowi-Ma'ruf.
"Sosok seperti Adian akan banyak menyerap aspirasi rakyat yang bisa diaplikasikan dalam program pembangunan Jokowi-Ma'ruf," kata Arief.
Menurut dia, Jokowi-Ma'ruf memerlukan tenaga dan pemikiran Adian Napitupulu di kabinet dalam melanjutkan pemerintahannya.
Baca juga: Banyak yang dukung Adian Napitupulu jadi menteri, kata Jokowi
Sebelumnya, Presiden RI Jokowi sempat menyinggung nama Aktivis 98 sekaligus politikus Adian Napitupulu saat berbicara soal menteri dalam pemerintahan ketika menghadiri acara halalbihalal dengan Aktivis 98 di Jakarta, Minggu (16/6).
Awalnya Presiden mengatakan bahwa Aktivis 98 banyak menjadi kepala daerah, baik bupati, wali kota, maupun gubernur. Aktivis 98 juga sudah ada yang menjadi wakil rakyat sebagai anggota DPR RI.
Namun, Presiden mengatakan bahwa belum ada Aktivis 98 yang menjadi menteri.
"Berkaitan dengan Aktivis 98, ini adalah pelaku sejarah, memang sebagian besar sudah ada yang menjabat bupati, DPR, wali kota, atau jabatan lain. Akan tetapi, saya juga mendengar ada yang belum. Saya lihat menteri belum," kata Jokowi.
Sesaat setelah pernyataan Jokowi itu para aktivis 98 yang hadir lantas meneriakkan nama Adian Napitupulu sebagai bentuk dukungan kepada politikus PDIP itu untuk masuk dalam pemerintahan mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019