Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Panitia kurban Masjid Raya Baitul Izzah Kota Bengkulu telah membagikan 1.200 kupon kepada masyarakat kurang mampu sebagai penerima daging kurban, Jumat.
"Pembagian kupon sudah dilakukan pada Kamis (25/10), tapi pembagian daging baru dilakukan pada Sabtu (27/10)," kata Imam Besar Masjid Raya Baitul Izzah Kota Bengkulu, Rusli M Daud.
Ia mengatakan sebanyak 16 ekor sapi dipotong dalam rangka hari raya Idul Adha 1433 Hijriah.
Pemotongan hewan kurban digelar Sabtu (27/10), sebab hari "H" Idul Adha yang merupakan hari Jumat terlalu singkat bagi panitia.
"Syarat pengambilan daging bagi keluarga kurang mampu dengan menunjukkan kupon yang sudah kami bagikan sebelumnya," katanya.
Selain bagi 1.200 warga kurang mampu, masjid tersebut juga menyediakan 200 kupon bagi mereka yang berkurban.
"Semoga hari raya Idul Adha tahun ini mampu meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT," tambahnya.
Terkait pemotongan hewan kurban yang sebagian digelar warga Bengkulu pada Sabtu (27/10), ia menilai hal itu tidak mengurangi hikmah ibadah Idul Adha 1433 Hijriah.
"Waktu kurban itu ada empat hari yakni, pada hari pertama atau tepat jatuhnya hari raya Idul Adha yang dikenal dengan hari Nahar," katanya.
Selanjutnya, tiga hari berikutnya disebut dengan hari Tasrik, yang merupakan hari bagi umat Islam masih diperbolehkan berkurban.
Menurut dia, bila pemotongan hewan kurban yang jumlahnya lebih dari satu ekor dipaksakan pada Jumat (26/10) akan membuat panitia kerepotan dan hasilnya tidak maksimal.
Selain itu, Rusli juga menerangkan makna kurban bagi umat Islam dimana secara harafiah, kurban artinya dekat.
"Orang yang berkurban itu adalah orang yang ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Yang diterima Allah SWT bukanlah daging atau darah hewan kurban, tapi nilai ketaqwaan umatnya dalam keikhlasan berkurban," katanya menerangkan. (ANT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Pembagian kupon sudah dilakukan pada Kamis (25/10), tapi pembagian daging baru dilakukan pada Sabtu (27/10)," kata Imam Besar Masjid Raya Baitul Izzah Kota Bengkulu, Rusli M Daud.
Ia mengatakan sebanyak 16 ekor sapi dipotong dalam rangka hari raya Idul Adha 1433 Hijriah.
Pemotongan hewan kurban digelar Sabtu (27/10), sebab hari "H" Idul Adha yang merupakan hari Jumat terlalu singkat bagi panitia.
"Syarat pengambilan daging bagi keluarga kurang mampu dengan menunjukkan kupon yang sudah kami bagikan sebelumnya," katanya.
Selain bagi 1.200 warga kurang mampu, masjid tersebut juga menyediakan 200 kupon bagi mereka yang berkurban.
"Semoga hari raya Idul Adha tahun ini mampu meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT," tambahnya.
Terkait pemotongan hewan kurban yang sebagian digelar warga Bengkulu pada Sabtu (27/10), ia menilai hal itu tidak mengurangi hikmah ibadah Idul Adha 1433 Hijriah.
"Waktu kurban itu ada empat hari yakni, pada hari pertama atau tepat jatuhnya hari raya Idul Adha yang dikenal dengan hari Nahar," katanya.
Selanjutnya, tiga hari berikutnya disebut dengan hari Tasrik, yang merupakan hari bagi umat Islam masih diperbolehkan berkurban.
Menurut dia, bila pemotongan hewan kurban yang jumlahnya lebih dari satu ekor dipaksakan pada Jumat (26/10) akan membuat panitia kerepotan dan hasilnya tidak maksimal.
Selain itu, Rusli juga menerangkan makna kurban bagi umat Islam dimana secara harafiah, kurban artinya dekat.
"Orang yang berkurban itu adalah orang yang ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Yang diterima Allah SWT bukanlah daging atau darah hewan kurban, tapi nilai ketaqwaan umatnya dalam keikhlasan berkurban," katanya menerangkan. (ANT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012