Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Yayasan Kipas Bengkulu telah menjangkau 4.316 orang yang rentan terinfeksi virus HIV/AIDS di Kabupaten Rejang Lebong dan Kota Bengkulu.

Direktur Yayasan Kipas Bengkulu Merly Yuanda mengatakan penjangkauan atau "outrech program" bekerjasama dengan Global Fund sudah dimulai pada 2011.

"Sebanyak 4.316 sudah kami jangkau dengan pelayanan konseling dan 468 orang sudah dirujuk ke VCT atau 'volunteer conseling test'," katanya di Bengkulu, Jumat.

Ia mengatakan saat ini Kipas terus mendorong peningkatan pelayanan terhadap para populasi kunci yakni gay, waria, lesbian, penjaja seks komersial dan pengguna narkoba yang rawan terinfeksi HIV/Aids.

Untuk mendorong peningkatan tersebut pertemuan para pemangku kepentingan menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan.

"Sebab dari pengamatan kami di lapangan, layanan kesehatan pada populasi kunci belum begitu baik," katanya.

Aplikasi kebijakan pemerintah pusat di tingkat daerah belum berjalan optimal padahal, dalam penanggulangan HIV/AIDS harus dilakukan secara komprehensif dan bersama-sama.

Dinas layanan yang ada masih menganggap kerja penanggulangan HIV/AIDS terbagi-bagi dalam kegiatan sendiri-sendiri sehingga penanggulangan HIV/AIDS belum optimal.

"Pertemuan para pemangku kepentingan untuk mensinergikan upaya-upaya penanggulangan HIV/Aids sehingga pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan," katanya.

Sejumlah lembaga yang berperan penting dalam penanggulangan HIV/AIDS yakni dinas kesehatan kabupaten dan kota serta provinsi, dan kantor pelayanan konseling yang tersebar di beberapa tempat serta Komisi Penanggulangan Aids (KPA) kabupaten dan kota.

Sedangkan RSUD M Yunus selaku koordinator VCT kata dia perlu meningkatkan layanan sebab dalam pertemuan para pemangku kepentingan telah diputuskan layanan VCT sebanyak tiga kali dalam sebulan.

Sekretaris KPA Provinsi Bengkulu Abdi Setia Kusuma mengatakan penanggulangan HIV/Aids dilakukan oleh banyak lembaga yang berkoordinasi dengan KPA.

"Kami bersyukur lembaga swadaya masyarakat termasuk Yayasan Kipas yang mengambil peran penting dalam penanggulangan HIV/AIDS," katanya.

Ia mengatakan saat ini lebih dari 500 orang di 10 kabupaten dan kota terinfeksi HIV/AIDS sehingga perlu penanganan yang serius terhadap persoalan ini. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012