Polsek Singkawang Barat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terhadap penemuan mayat perempuan bernama Liu Litan (27) di sebuah kamar indekos di Gang Cisadane, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat.
"Kejadian ini berawal dari laporan masyarakat pada Kamis pagi kemarin, yang memberitahukan adanya bau tidak sedap di salah satu kamar indekos di alamat tersebut," kata Panit Reskrim Polsek Singkawang Barat, IPDA Supianik, Jumat.
Dia mengatakan, saat tiba di lokasi, anggota memang sudah mencium bau aroma yang tidak sedap dari luar kamar indekos. Kemudian, anggota berusaha untuk membuka pintu kamar yang ditinggali korban.
Baca juga: Warga dihebohkan penemuan mayat bayi di bak sampah
"Namun, begitu pintu kamar korban terbuka, anggota mendapati sesosok mayat jenis kelamin perempuan menggunakan pakaian Tangtop berwarna hitam. Kondisi korban saat itu sudah tidak bernyawa dengan posisi telentang di dalam kamar," tuturnya.
Berdasarkan keterangan dari para saksi di lokasi, menyebutkan jika korban terbilang baru tinggal di indekos tersebut. "Dia (korban) tinggal di sini sejak 1 Juli 2019 dan memang sejak Sabtu (7/7) kemarin, warga sekitar sudah tidak melihat keberadaan korban," katanya.
Saat ini, jasad korban sudah dibawa ke RSUD Abdul Aziz Singkawang untuk dilakukan visum guna mengetahui penyebab kematian korban. "Karena sewaktu olah TKP, kita tidak menemukan barang bukti yang dapat menghabisi nyawa korban. Kemudian, pintu kamar juga terkunci dari luar, sehingga kita ada upaya untuk mendobrak pintu kamar korban," tuturnya.
Diapun menduga, kematian korban sudah terjadi sejak lima atau enam hari yang lalu. Berdasarkan informasi yang didapat pihak kepolisian, jika korban merupakan warga Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang.
"Saat ini kita sedang berupaya untuk menghubungi keluarga korban untuk menjemput jasad korban di rumah sakit," katanya.
Baca juga: Terungkap!! Mayat terapung di Tapteng ternyata Bahri yang dibuang abangnya sendiri
Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Parikhesit mengatakan, dari kejadian itu pihaknya sudah memasang garis polisi di TKP.
Pihaknya juga membuka paksa pintu kamar nomor tiga karena terkunci. Saat dibuka, pihaknya menemukan mayat dalam posisi telentang, yang sudah membekak dan sudah mengeluarkan cairan.
"Korban berjenis kelamin perempuan, selanjutnya membawa korban ke rumah sakit Abdul Azis untuk dilakukan pemeriksaan medis," ujarnya.
Sebelum korban dibawa ke rumah sakit, telah dilakukan olah TKP oleh unit identifikasi, namun di kamar itu tidak ditemukan barang bukti barang atau benda keras ataupun obat-obatan yang mengarah kepada dugaan tindakan kekerasan terhadap korban.
"Untuk sementara keadaan dalam kamar semua barang baik tempat tidur korban posisi tertata rapi, begitu juga pakaian dalam lemari tersusun rapi. Korban ditemukan tidak bernyawa dalam posisi terlentang di lantai samping almari pakaian, posisi kaki menghadap ke lemari, sedangkan kepala mengarah pintu belakang atau ke arah WC, sedangkan identitas korban tidak ditemukan," ungkapnya.
Dari hasil pengumpulan informasi dengan tetangga bahwa korban diketahui bernama Liu lie Tan als Atan, perempuan (27 th), alamat Dusun Sumba Rt.2 Rw 7 Desa Sei Duri Kecamatan Sei Raya, Kabupaten Bengkayang.
Baca juga: Dikira batang kayu, warga temukan mayat terapung dengan kaki dan tangan terikat
"Untuk saat ini korban sudah berada di ruang mayat sambil menunggu tim dokter forensik dari Biddokes Polda Kalbar, untuk diautopsi," jelasnya.
Sementara istri pengurus indekos, Yani mengatakan, tidak tahu siapa nama korban yang meninggal tersebut karena belum pernah bertemu dengan korban. "Yang saya tahu korban mengisi kamar itu sekitar awal Juli 2019," katanya.
Ayah korban, Liu Chin Kong merasa sedih dan terpukul ketika melihat jasad anaknya sudah tak bernyawa di kamar jenazah RSUD Abdul Aziz Singkawang.
Kedatangannya ke RSUD Abdul Aziz Singkawang ditemani seorang menantu bernama Chong Jun Pin. "Dia (korban) ke Singkawang ngakunya kerja, tapi tidak tahu kerja apa," katanya sambil menangis.
Sementara kedua anaknya, tinggal bersama ia di Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang. "Ada sama saya di Sungai Duri," katanya.
Baca juga: Kronologi pembunuhan siswi SMP, dicabuli ayah tiri dan mayat ditemukan masih berseragam sekolah
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
"Kejadian ini berawal dari laporan masyarakat pada Kamis pagi kemarin, yang memberitahukan adanya bau tidak sedap di salah satu kamar indekos di alamat tersebut," kata Panit Reskrim Polsek Singkawang Barat, IPDA Supianik, Jumat.
Dia mengatakan, saat tiba di lokasi, anggota memang sudah mencium bau aroma yang tidak sedap dari luar kamar indekos. Kemudian, anggota berusaha untuk membuka pintu kamar yang ditinggali korban.
Baca juga: Warga dihebohkan penemuan mayat bayi di bak sampah
"Namun, begitu pintu kamar korban terbuka, anggota mendapati sesosok mayat jenis kelamin perempuan menggunakan pakaian Tangtop berwarna hitam. Kondisi korban saat itu sudah tidak bernyawa dengan posisi telentang di dalam kamar," tuturnya.
Berdasarkan keterangan dari para saksi di lokasi, menyebutkan jika korban terbilang baru tinggal di indekos tersebut. "Dia (korban) tinggal di sini sejak 1 Juli 2019 dan memang sejak Sabtu (7/7) kemarin, warga sekitar sudah tidak melihat keberadaan korban," katanya.
Saat ini, jasad korban sudah dibawa ke RSUD Abdul Aziz Singkawang untuk dilakukan visum guna mengetahui penyebab kematian korban. "Karena sewaktu olah TKP, kita tidak menemukan barang bukti yang dapat menghabisi nyawa korban. Kemudian, pintu kamar juga terkunci dari luar, sehingga kita ada upaya untuk mendobrak pintu kamar korban," tuturnya.
Diapun menduga, kematian korban sudah terjadi sejak lima atau enam hari yang lalu. Berdasarkan informasi yang didapat pihak kepolisian, jika korban merupakan warga Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang.
"Saat ini kita sedang berupaya untuk menghubungi keluarga korban untuk menjemput jasad korban di rumah sakit," katanya.
Baca juga: Terungkap!! Mayat terapung di Tapteng ternyata Bahri yang dibuang abangnya sendiri
Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Parikhesit mengatakan, dari kejadian itu pihaknya sudah memasang garis polisi di TKP.
Pihaknya juga membuka paksa pintu kamar nomor tiga karena terkunci. Saat dibuka, pihaknya menemukan mayat dalam posisi telentang, yang sudah membekak dan sudah mengeluarkan cairan.
"Korban berjenis kelamin perempuan, selanjutnya membawa korban ke rumah sakit Abdul Azis untuk dilakukan pemeriksaan medis," ujarnya.
Sebelum korban dibawa ke rumah sakit, telah dilakukan olah TKP oleh unit identifikasi, namun di kamar itu tidak ditemukan barang bukti barang atau benda keras ataupun obat-obatan yang mengarah kepada dugaan tindakan kekerasan terhadap korban.
"Untuk sementara keadaan dalam kamar semua barang baik tempat tidur korban posisi tertata rapi, begitu juga pakaian dalam lemari tersusun rapi. Korban ditemukan tidak bernyawa dalam posisi terlentang di lantai samping almari pakaian, posisi kaki menghadap ke lemari, sedangkan kepala mengarah pintu belakang atau ke arah WC, sedangkan identitas korban tidak ditemukan," ungkapnya.
Dari hasil pengumpulan informasi dengan tetangga bahwa korban diketahui bernama Liu lie Tan als Atan, perempuan (27 th), alamat Dusun Sumba Rt.2 Rw 7 Desa Sei Duri Kecamatan Sei Raya, Kabupaten Bengkayang.
Baca juga: Dikira batang kayu, warga temukan mayat terapung dengan kaki dan tangan terikat
"Untuk saat ini korban sudah berada di ruang mayat sambil menunggu tim dokter forensik dari Biddokes Polda Kalbar, untuk diautopsi," jelasnya.
Sementara istri pengurus indekos, Yani mengatakan, tidak tahu siapa nama korban yang meninggal tersebut karena belum pernah bertemu dengan korban. "Yang saya tahu korban mengisi kamar itu sekitar awal Juli 2019," katanya.
Ayah korban, Liu Chin Kong merasa sedih dan terpukul ketika melihat jasad anaknya sudah tak bernyawa di kamar jenazah RSUD Abdul Aziz Singkawang.
Kedatangannya ke RSUD Abdul Aziz Singkawang ditemani seorang menantu bernama Chong Jun Pin. "Dia (korban) ke Singkawang ngakunya kerja, tapi tidak tahu kerja apa," katanya sambil menangis.
Sementara kedua anaknya, tinggal bersama ia di Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang. "Ada sama saya di Sungai Duri," katanya.
Baca juga: Kronologi pembunuhan siswi SMP, dicabuli ayah tiri dan mayat ditemukan masih berseragam sekolah
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019