Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Gaji buruh tani wanita tergabung dalam kelompok tani Desa Harapan Makmur di Bengkulu meningkat dari Rp25.000 hingga Rp30.000 sekarang naik menjadi Rp50.000 per hari.
Pendapatan para buruh tani wanita itu, mulai meningkat setelah memasuki musim patanam 2012 karena banyak pemilik sawah mencari tenaga kerja wanita untuk menanam padi, kata salah seorang anggota buruh tani wanita Martini di Bengkulu, Rabu.
Mereka mendapat pesanan pekerjaan tidak hanya di wilayah peranian dalam Kota Bengkulu, tapi hingga ke Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu dan sekitarnya karena tenaga kerja wanita banyak mendapat pesanan dari pemilik sawah.
"Alhamdulillah sejak dimulai musim tanam ini pendapatan kami meningkat dan dapat membantu suami memenuhi kebutuhan rumah tangga, sedangkan suami bekerja di kebun karet milik sendiri," katanya.
Ia mengatakan, setiap hari dia bersama teman-temannya memperoleh bayaran sebesar Rp50.000 per orang setiap kali membantu menanam padi di sawah milik para petani daerah itu.
"Pekerjaan kami lakoni seperti menanam, merumput dan memanen padi milik petani pemilik sawah, untuk bekerja panen padi, biasanya mendapatkan upah satu karung bila berhasil memanen sebanyak sepuluh karung padi," katanya.
Wilayah persawahan yang biasa mereka bantu antara lain di Transmigrasi Sosial, Rawa Makmur, Tanjung Jaya,Semarang, Dusun Besar, Taman Hutan Raya dan areal persawahan Panorama.
Martini akrab dipanggil Mak Minten itu mengatakan, untuk melakoni pekerjaan tersebut dia membentuk kelompok buruh tani wanita beranggotakan sebanyak empat orang, sedangkan kelompok lainnya biasanya beranggotakan empat hingga tujuh orang dengan jumlah keseluruhan mencapai sekitar 10 kelompok.
"Agar rutin mendapatkan panggilan kerja setiap musim tanam dan musim panen, kami berupaya selalu menjaga kepercayaan petani tempat bekerja yang memnutuhkan tenaga kami," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya menjadi buruh tani wanita sejak 25 tahun lalu, selain menjadi buruh tani mereka juga mau melakukan pekerjaan lain seperti membuat batu bata asalkan pendapatan diperoleh tersebut halal.(MHE)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
Pendapatan para buruh tani wanita itu, mulai meningkat setelah memasuki musim patanam 2012 karena banyak pemilik sawah mencari tenaga kerja wanita untuk menanam padi, kata salah seorang anggota buruh tani wanita Martini di Bengkulu, Rabu.
Mereka mendapat pesanan pekerjaan tidak hanya di wilayah peranian dalam Kota Bengkulu, tapi hingga ke Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu dan sekitarnya karena tenaga kerja wanita banyak mendapat pesanan dari pemilik sawah.
"Alhamdulillah sejak dimulai musim tanam ini pendapatan kami meningkat dan dapat membantu suami memenuhi kebutuhan rumah tangga, sedangkan suami bekerja di kebun karet milik sendiri," katanya.
Ia mengatakan, setiap hari dia bersama teman-temannya memperoleh bayaran sebesar Rp50.000 per orang setiap kali membantu menanam padi di sawah milik para petani daerah itu.
"Pekerjaan kami lakoni seperti menanam, merumput dan memanen padi milik petani pemilik sawah, untuk bekerja panen padi, biasanya mendapatkan upah satu karung bila berhasil memanen sebanyak sepuluh karung padi," katanya.
Wilayah persawahan yang biasa mereka bantu antara lain di Transmigrasi Sosial, Rawa Makmur, Tanjung Jaya,Semarang, Dusun Besar, Taman Hutan Raya dan areal persawahan Panorama.
Martini akrab dipanggil Mak Minten itu mengatakan, untuk melakoni pekerjaan tersebut dia membentuk kelompok buruh tani wanita beranggotakan sebanyak empat orang, sedangkan kelompok lainnya biasanya beranggotakan empat hingga tujuh orang dengan jumlah keseluruhan mencapai sekitar 10 kelompok.
"Agar rutin mendapatkan panggilan kerja setiap musim tanam dan musim panen, kami berupaya selalu menjaga kepercayaan petani tempat bekerja yang memnutuhkan tenaga kami," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya menjadi buruh tani wanita sejak 25 tahun lalu, selain menjadi buruh tani mereka juga mau melakukan pekerjaan lain seperti membuat batu bata asalkan pendapatan diperoleh tersebut halal.(MHE)
Editor : AWI-SEO&Digital Ads
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012