RH (36), tersangka pelaku pembunuh  Kristina Gultom, siswi SMK Swasta Karya Tarutung, kepada polisi mengaku dirinya menyeret tubuh tak berdaya korban yang telah menerima beberapa kali pukulan darinya adalah dengan maksud untuk menyembunyikannya.

"Pengakuan RH, setelah menyeret korban hingga 50 meter untuk menyembunyikannya di dalam semak, tersangka kemudian membuka pakaian korban yang telah tergulung akibat seretan," sebut Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Horas dalam keterangan persnya, Jumat (9/8).

Baca juga: Kronologi pembunuhan siswi SMK di Taput, korban sempat digoda

Kemudian, saat korban sudah dalam kondisi telanjang, tersangka kemudian menutupi tubuh Kristina yang diletakkan di bawah pokok bambu dengan posisi telungkup, dan meninggalkannya.

"Namun, terkait ada tidaknya dugaan tindak kekerasan seksual yang dilakukan pelaku, kita masih menunggu hasil laboratorium forensik," jelasnya.

Baca juga: Terungkap, ini pelaku pembunuhan siswi SMK di Taput

Dalam kesempatan itu, Kapolres juga mengemukakan bahwa setelah tersangka mencekik leher korban selama 15 menit hingga Kristina mengeluarkan air mata dan hidungnya mengeluarkan darah dan cairan hitam, tersangka merogoh kantong celana korban dan mengambil uang Rp5 ribu, serta satu botol kecil minyak kayu putih, lalu mengantonginya.

Selain itu, satu unit HP merek Nokia milik Kristina yang juga dirogoh dari kantong celana korban juga diambil dan dinonaktifkan serta dibuang ke semak belukar.

Baca juga: Polisi periksa sejumlah saksi terkait penemuan mayat siswi SMK di semak belukar
Baca juga: Seorang siswi SMK jadi korban pembunuhan dan pemerkosaan di Taput

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019