Musi Rawas (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, saat ini tengah menyiagakan 25 personil Taruna Siaga Bencana guna mengantisipasi datangnya banjir tahunan akibat luapan dua sungai besar di daerah itu.

"Saat ini 25 orang personil Tagana Musi Rawas sudah disiagakan 24 jam guna mengantisipasi datangnya banjir tahunan akibat luapan Sungai Musi dan Sungai Rawas," kata koordinator II Taruna Siaga Bencana (Tagana), pada Dinas Sosial Musi Rawas, Evan Saipani, Rabu.

Selain menyiagakan personil Tagana yang sipa memberikan bantuan kepada masyarakat terkena bencana pihak Dinsos setempat kata dia, juga telah menyiapkan peralatan untuk evakuasi berupa perahu karet dan perahu dolphin, kemudian tenda, obat-obatan, bantuan air bersih serta bahan makanan.

Banjir tahunan di daerah itu tambah dia, hampir setiap tahun terjadi pada enam kecamatan antara lain Kecamatan Rupit, Karang Dapo dan Rawas Ilir, yang posisinya berdekatan dengan Sungai Rawas. Kemudian tiga kecamatan lainnya yang berada di bantaran Sungai Musi adalah Kecamatan Muara Kelingi, Muara Lakitan dan Kecamatan Bulang Tengah Suku Ulu.

Untuk itu pihaknya sendiri sudah memberikan surat edaran kepada enam kecamatan agar selalui waspada dan siap mengungsi jika ketinggian air kedua sungai mulai naik, mengingat curah hujan di daerah itu kali ini cukup tinggi.

Sebelumnya pada 2005 lalu ribuan warga dalam enam kecamatan tersebut menjadi korban banjir. Selain merendam ribuan rumah, banjir setinggi empat meter itu juga merusakkan puluhan ribu hektare areal pertanian serta ribuan ternak mati akibat terbawa banjir.

Banjir tersebut juga merusak sarana infrastruktur jalan dan jembatan, puskesmas, sekolah maupun sarana ibadah. Kendati tidak memakan korban jiwa namun banjir tersebut telah membuat kerugian ratusan miliar. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012