Seorang pendaki Gunung Kerinci asal Sumatera Utara Iglesias Sinaga meninggal dunia saat sampai di R10 setelah sempat kritis di shelter tiga dengan ketinggian sekitar 3.250 mdpl.

"Korban sampai di R10 pada Senin pukul 23.45 Wib dan setelah dilakukan pengecekan oleh tim medis ternyata ia sudah meninggal diduga karena dehidrasi dan asam lambung," kata petugas R10 Kersik Tuo pendakian Gunung Kerinci Evaraizal Mirza, saat dihubungi dari Padang Aro, Rabu.

Baca juga: Erupsi, Gunung Kerinci semburkan abu hingga 800 meter

Berdasarkan informasi kawan-kawannya korban ini asam lambung dan diduga juga mengalami dehidrasi saat sampai shelter tiga dan yang berhak menentukan ia meninggal hanya tim medis.

Dia mengatakan, saat ini jenazah korban masih di Rumah Sakit Umum Kerinci dan sedang dipersiapkan untuk diserahkan kepada keluarganya dari Pematang Siantar.

"Kami masih menunggu keluarga korban untuk diserahkan kepada keluarganya," ujarnya.

Sedangkan dua pendaki lagi yang di evakuasi oleh petugas selamat dan sudah dijemput keluarganya.

Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Sumbar Yunaidi mengatakan para pendaki yang mengalami kritis di Gunung Kerinci naik pada 15 Agustus dari R10 dan direncanakan turun pada 17 Agustus.

Baca juga: Pasca-erupsi, status Gunung Kerinci tetap waspada

"Satu orang ini kemaren memang kritis dan semalam baru sampai di R10 Kersik Tuo dan dipastikan oleh tim medis sudah meninggal," katanya.

Saat mendaki katanya, korban ini memiliki surat keterangan sehat oleh dokter dan kemungkinan ia kelelahan atau pengaruh cuaca di gunung.

Pendaki yang kritis dan dievakuasi oleh petugas yaitu Iglesias Sinaga (26) mengalami kritis di Shelter tiga dan sampai di R10 Kersik Tuo dipastikan oleh tim medis meninggal.

Selanjutnya Anggini Putri Anaki (22) warga Pariaman Utara naik pada 15 Agustus 2019 dan korban saat melakukan pendakian fisik ngedrop dan sempat tidak sadarkan diri dan sekarang sudah dijemput keluarganya dengan selamat.

Selanjutnya Dewi FL Sinambela, setelah mendapat perawatan medis di Puskesmas juga berhasil diselamatkan. (*)

Pewarta: Mario Sofia Nasution

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019