Surabaya (ANTARA Bengkulu) - Pengusaha nasional yang juga Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung (CT) menyatakan menjadi pengusaha itu lebih mulai daripada menjadi presiden.

"Itu karena pengusaha mempekerjakan banyak orang, saya sekarang saja mempunyai 75.000 anak buah," katanya dalam silaturahmi dengan 2.000-an mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi di lapangan futsal ITS, Jumat petang.

Di hadapan ribuan mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi dari ITS, Unair, Unesa, PENS, dan PPNS itu, ia mengaku Nabi Muhammad SAW sendiri menilai orang yang baik adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain.

"Karena itu, saya tidak mempunyai niat atau kemauan, apalagi cita-cita untuk menjadi presiden. Jadi presiden memang penting, tapi jadi pengusaha lebih mulia," kata anggota Majelis Wali Amanah (MWA) Unair Surabaya itu.

Dalam acara yang dipandu Mendikbud Mohammad Nuh itu, pengusaha yang alumni FKG UI itu mengajak para mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi untuk menjadi pengusaha.

"Orang Indonesia itu banyak yang ingin menjadi presiden dan sedikit sekali yang menjadi pengusaha. Kalau ada 10 Chairul Tanjung, maka masalah pengangguran akan dapat diatasi," katanya.

Dalam kesempatan itu, Chairul Tanjung juga sempat buka-bukaan tentang kiat sukses berbisnis. "Caranya, kita memprediksi apa yang akan dicari orang di masa depan dan kita merencanakannya mulai sekarang," katanya.

Selain itu, pintar saja tidak cukup untuk bisa sukses, melainkan suka menjadi aktivis, disiplin dalam membagi waktu, tidak mudah menyerah, dan memiliki teman sebanyak mungkin untuk mengembangkan "networking" (jaringan kerja sama).

"Semua itu merupakan modal sukses, jadi modal sukses itu bukan uang, sebab sukses itu merupakan proses panjang. Yang namanya sukses itu bukan seperti lompatan katak, melainkan seperti orang naik tangga yang sifatnya bertahap, tapi bisa dipercepat," katanya.

Dalam kesempatan itu, Mendikbud menyatakan kehidupan ekonomi seseorang itu boleh saja mengalami keterbatasan, tapi cita-cita orang itu tidak boleh terbatas.

"Karena itulah sekarang ada beasiswa Bidik Misi yang jumlahnya sudah mencapai 92 ribu mahasiswa dan mulai tahun depan sudah ada yang lulus. Itu bukti orang miskin itu tidak dilarang kuliah," katanya. (ant)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012