Seorang siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) meninggal dunia akibat menabrak pohon saat melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor setelah nekad menjambret ponsel milik seorang mahasiswi di Kota Pekanbaru, Riau.

Kepala Polsek Tampan AKP Huper Lumbantoruan mengatakan insiden itu terjadi pada Senin sore tadi di Jalan Srikandi, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru.

"Jadi saya luruskan di sini bahwa pelaku meninggal akibat menabrak pohon. Bukan dihajar massa seperti isu yang beredar," katanya.

Dia menjelaskan insiden naas itu berawal saat pelaku bersama temannya mengendarai motor di sekitar Jalan Srikandi. Pada saat bersamaan, melintas seorang mahasiswi yang meletakkan ponsel cerdasnya di dasbor motor.

Niat jahat pun kemudian muncul. Mereka mengikuti korban dan langsung mengambil ponsel itu. Seketika mereka pun menggeber kendaraannya untuk melarikan diri.

Namun, lalu lintas di lokasi itu cukup padat. Ketika tengah melaju, dari arah berlawanan datang sebuah mobil. Mereka pun berusaha untuk menghindar dan banting setir. Nahas, ketika banting setir ke kanan jalan justru mereka menghantam pohon sementara pelaku sama sekali tidak mengenakan helm.

Dia mengatakan akibat kejadian itu, seorang pelaku dipastikan tewas di tempat. Sementara rekannya masih hidup. "Untuk yang selamat kita bawa ke Polsek guna penyelidikan. Kemudian korban tengah menjalani perawatan karena trauma," ujarnya.

Pewarta: Anggi Romadhoni

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019