Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Bengkulu mencatat, hingga Juni 2019 penduduk di Provinsi Bengkulu telah mencapai 2,001,578 juta jiwa. Angka ini bertambah sekitar seribu jiwa dari Desember 2019 yang tercatat  1,999,539 juta jiwa.

Kepala Dinas Dukcapil Provinsi Bengkulu M Ikhwan mengatakan, peningkatan jumlah penduduk terjadi hampir diseluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. Rata-rata peningkatan jumlah penduduk mencapai 2 ribu jiwa disetiap kabupaten dan kota.

"Kenaikan jumlah penduduk ini terjadi merata hampir diseluruh kabupaten dan kota," kata Ikhwan ketika diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu.

Ikhwan menambahkan, peningkatan jumlah penduduk ini bersumber dari angka kelahiran bayi pada periode Januari hingga Juni 2019. "Jadi bukan dari migrasi penduduk dari provinsi lain," jelas Ikhwan.

Selain itu, Dukcapil juga mencatat jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dari perempuan. Meskipun selisih antara keduanya tidak terpaut jauh. Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 1,026,199 juta jiwa. Sedangkan perempuan 975,379 jiwa.

Ikhwan menyebut, peningkatan jumlah penduduk pada semester pertama 2019 ini tidak terlalu signifikan jika dibandingkan data pada semester sebelumnya yang rata-rata meningkat 2 ribu per semesternya disetiap kabupaten dan kota.

Khusus di Kabupaten Lebong, kata Ikhwan malah terjadi penurunan jumlah penduduk sebanyak 5,781 jiwa dari 112,900 jiwa menjadi 107,119 jiwa.

"Hanya di Kabupaten Lebong terjadi pengurangan jumlah penduduk sekitar 5,781 jiwa," kata 

Penurunan jumlah penduduk di Kabupaten Lebong ini ditenggarai terjadi akibat penghapusan data penduduk ganda, data kematian yang tidak tercatat dan data kelahiran yang tidak dilaporkan.

Ikhwan menyebut, pada semester pertama 2019 ini Dukcapil melakukan pemutakhiran data secara berjenjang, mulai dari tingkat desa hingga ke tingkat kabupaten dan kota.

Hasil pemutakhiran data ini, sambung Ikhwan, banyak data kependudukan yang bersifat anomali di Kabupaten Lebong dihapus dari server pencatatan kependudukan di Kementerian Dalam Negeri.

Ikhwan mengatakan, dari data pencatatan penduduk di Kabupaten Lebong memang terjadi penurunan jumlah penduduk. Namun secara jumlah nyata penduduk yang berdomisili di Kabupaten Lebong belum tentu berkurang.

"Secara kuantitatif di Kabupaten Lebong benar terjadi penurunan jumlah penduduk. Tetapi secara kualitatif belum tentu sebab yang dihapus itu data kependudukan yang selama ini ganda," jelas Ikhwan.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019