Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu mencatat pada tahun ini ada 60 warga setempat mencari pekerjaan ke luar negeri.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rejang Lebong, Dwi Purnamasari didampingi Kasi Penempatan Tenaga Kerja Indonesia, Ujang Sakut di Rejang Lebong, Kamis mengatakan jumlah warga daerah itu yang mencari kerja keluar negeri ini diketahui dari pengurusan kartu pencari kerja (AK-1).

"Terhitung mulai dari Januari sampai akhir Agustus 2019, jumlah warga yang mengurus kartu AK-1 lantaran akan menjadi TKI mencapai 60 orang. Mereka ini umumnya akan berangkat menjadi TKI ke negara Malaysia, Arab Saudi, Jepang dan lainnya," kata Ujang Sakut.

Para pencari kerja keluar negeri ini tambah dia, berangkat melalui agen penyalur tenaga kerja baik di Bengkulu maupun diluar Bengkulu. Kalangan yang mencari kerja keluar negeri ini kebanyakan sudah berangkat dan bekerja.

Selain mencatat ada 60 pencari kerja keluar negeri, kalangan pencaker di Rejang Lebong ini juga pergi keluar Rejang Lebong guna mencari kerja ke Kota Bengkulu maupun kota-kota lainnya di Jawa.

"Total kartu AK-1 yang kita terbitkan pada 2019 ini sudah ada 257, di mana dari jumlah itu 60 orang akan berangkat keluar negeri sisanya bekerja di dalam negeri baik di Kota Bengkulu maupun kota-kota di Jawa," tambah dia.

Kalangan warga yang mengurus kartu AK-1 atau dulunya disebut kartu kuning tersebut kalangan warga yang baru tamat sekolah atau kuliah.

Pembuatan kartu AK-1 ini mereka perkirakan akan meningkat pada awal Oktober mendatang menyusul adanya rencana pemerintah pusat yang akan membuka seleksi CPNS tahun 2019.

Kalangan warga yang akan membuat kartu AK-1 bisa mendatangi Disnakertrans setempat dengan membawa syarat foto copy KTP Rejang Lebong, foto copy ijazah terakhir, pas foto warna tiga lembar dan map kertas. Pembuatan kartu ini tidak dipungut biaya alias gratis.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019