Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD)  Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mencatat realisasi pendapatan asli daerah (PAD) sampai 31 Juli 2019 baru mencapai Rp40,9 miliar atau 41,34 persen dari target Rp99 miliar.

Kepala Bidang Pendapatan dan Penagihan BPKD Rejang Lebong Hari Mulyawan di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan penerimaan daerah tersebut mereka himpun dari 14 organisasi perangkat daerah atau OPD yang bertanggungjawab memungutnya.

"Terhitung sampai dengan 31 Juli 2019 realisasi PAD Kabupaten Rejang Lebong sebesar 41,34 persen, jumlah ini akan terus bertambah," kata dia.

Capaian realisasi PAD 2019 ini tambah dia, persentase tertinggi adalah Puskesmas Curup yang sudah mencapai 64,59 persen atau Rp870,4 juta dari target sebesar Rp1,3 miliar.

Selanjutnya Dinas Kesehatan Rejang Lebong 53,87 persen atau sebesar Rp3,9 miliar dari target Rp7,2 miliar.

Sementara itu, jika dilihat dari besaran penerimaan PAD yang sudah terhimpun kata dia, dicapai oleh RSUD Curup yang mencapai Rp18,8 miliar atau 42,95 persen dari target Rp44 miliar.

Sedangkan capaian terendah ada di dua OPD yakni Disperindagkop dan UKM Rejang Lebong serta Diskominfo Kabupaten Rejang Lebong, yang saat ini belum sama sekali berhasil menghimpun PAD atau nol persen.

Kendati realisasi PAD Rejang Lebong saat ini belum mencapai 50 persen, namun ia optimistis jumlahnya akan terus bertambah karena biasanya realisasi ini akan meningkat pada semester kedua atau akhir-akhir triwulan ketiga hingga masuk ke triwulan ke empat mendatang, karena saat ini banyak kegiatan pembangunan fisik baru berjalan.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019