Mahasiswa baru Universitas Islam Negeri Palembang meninggal dunia karena sakit saat mengikuti pra-pendidikan dasar organisasi kampus Resimen Mahasiswa di Kabupaten Banyuasin.
Wakil Rektor III UIN Raden Fatah Palembang Bidang Kemahasiswaan, Dr Rina Antasari, Kamis, mengatakan mahasiswa baru tersebut bernama Hebat Sangaji yang berasal dari Kota Bekasi, Jawa Barat, yang bersangkutan baru dua hari mengikuti pendidikan dasar (diksar).
"Diksar Resimen Mahasiswa (Menwa) itu sudah dihentikan sementara untuk ungkapan berduka cita," ujar Dr. Rina Antasari kepada wartawan.
Hebat Sangaji dinyatakan meninggal dengan surat keterangan dari RSUP Muhammad Hoesin Palembang, kata dia, hasil pemeriksaan menyebut tidak didapati hal-hal aneh alias murni akibat sakit.
Ia menerangkan pada Senin (2/9) sore Hebat Sangaji mulai menunjukkan gejala sakit sehingga diminta beristirahat, lalu esok harinya ia mengikuti latihan kembali.
Namun saat latihan ia tiba-tiba berlari ke arah Sungai yang ada di dekat lokasi dan terjatuh sehingga harus beristirahat lagi.
"Malamnya dia tidur, tapi besok pagi (Rabu) badannya dingin, jadi dibawa ke RSUP Muhammad Hoesin dan ternyata meninggal dunia," tambahnya.
Pihaknya sendiri memfasilitasi pemulangan jenazahnya dan telah dikebumikan di Bekasi pada Kamis siang.
Hebat Sangaji diketahui merupakan mahasiswa jurusan Hukum Pidana Islam Fakultas Syariah semester I dan baru berada di Kota Palembang selama satu bulan.
"Dari keluarga sudah ikhlas dan tahu bahwa Hebat Sangaji sakit," katanya.
Sementara Kanit Pidum Satreksirm Polres Banyuasin, Ipda Ammukminin, mengatakan polisi akan menyelidiki kejadian tersebut dan petugas kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara di Desa Lalan Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin.
"Kami baru tahu kabar dia (Hebat) meninggal hari ini, jadi kami selidiki dulu untuk memastikan penyebabnya," kata Ipda Ammukminin usai bertemu Warek III UIN Raden Fatah Palembang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Wakil Rektor III UIN Raden Fatah Palembang Bidang Kemahasiswaan, Dr Rina Antasari, Kamis, mengatakan mahasiswa baru tersebut bernama Hebat Sangaji yang berasal dari Kota Bekasi, Jawa Barat, yang bersangkutan baru dua hari mengikuti pendidikan dasar (diksar).
"Diksar Resimen Mahasiswa (Menwa) itu sudah dihentikan sementara untuk ungkapan berduka cita," ujar Dr. Rina Antasari kepada wartawan.
Hebat Sangaji dinyatakan meninggal dengan surat keterangan dari RSUP Muhammad Hoesin Palembang, kata dia, hasil pemeriksaan menyebut tidak didapati hal-hal aneh alias murni akibat sakit.
Ia menerangkan pada Senin (2/9) sore Hebat Sangaji mulai menunjukkan gejala sakit sehingga diminta beristirahat, lalu esok harinya ia mengikuti latihan kembali.
Namun saat latihan ia tiba-tiba berlari ke arah Sungai yang ada di dekat lokasi dan terjatuh sehingga harus beristirahat lagi.
"Malamnya dia tidur, tapi besok pagi (Rabu) badannya dingin, jadi dibawa ke RSUP Muhammad Hoesin dan ternyata meninggal dunia," tambahnya.
Pihaknya sendiri memfasilitasi pemulangan jenazahnya dan telah dikebumikan di Bekasi pada Kamis siang.
Hebat Sangaji diketahui merupakan mahasiswa jurusan Hukum Pidana Islam Fakultas Syariah semester I dan baru berada di Kota Palembang selama satu bulan.
"Dari keluarga sudah ikhlas dan tahu bahwa Hebat Sangaji sakit," katanya.
Sementara Kanit Pidum Satreksirm Polres Banyuasin, Ipda Ammukminin, mengatakan polisi akan menyelidiki kejadian tersebut dan petugas kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara di Desa Lalan Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin.
"Kami baru tahu kabar dia (Hebat) meninggal hari ini, jadi kami selidiki dulu untuk memastikan penyebabnya," kata Ipda Ammukminin usai bertemu Warek III UIN Raden Fatah Palembang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019