Ritual Malam Menjara II yang merupakan bagian dari ritual Tabut dipadati ribuan warga yang ingin menyaksikan secara langsung arak-arakan tassa, dol, bendera serta panji-panji kebesaran yang diibaratkan akan terjadi perang. 

"Saya ingin melihat keseruan serta atraksi yang ditampilkan oleh keluarga Tabut khususnya malam menjara ini," kata salah pengunjung Tabut Debbi Ernest di lapangan Merdeka Kota Bengkulu, Jum’at. 

Selain menampilkan arak-arakan bendera dan lainnya, pada malam menjara II juga diadakan lomba ikan-ikan. 

Peserta lomba ikan-ikan diikuti oleh 20 kelompok kesenian yang berasal dari Kota Bengkulu seperti dari Kelurahan Bajak, Kampung Kelawi, Pondok Besi dan lainnya. 

Dalam perlombaan ikan-ikan, para peserta menampilkan jenis makhluk hidup yang berada di laut khususnya yang ada di perairan Bengkulu. 

"Ini salah satu hiburan dan tradisi yang dilaksanakan sekali dalam setahun dan hanya 10 hari, makanya saya ingin menyaksikannya," ucap Debbi. 

Untuk diketahui, malam menjara dilakukan selama dua hari yaitu pada 5 dan 6 Muharram yang dilakukan oleh kelompok Tabut Imam dan Tabut Bangsal. 

Irama tabuhan dol yang digunakan dalam malam menjara yaitu Semi Sweri, Sweri, Melalu, Tamatam, bunyian seruling serta alat musik tassa sebagai komando.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019