Ribuan warga memadati lokasi makam Karabela yang merupakan lokasi akhir pembuangan Tabut 2019, Selasa, siang.

"Kami ingin melihat secara langsung tabut yang ditampilkan serta proses pembuangannya," kata salah satu warga yang berasal Bengkulu Tengah, Susi.

Ia mengatakan ritual tabut menjadi agenda tahunan yang selalu disaksikan bersama keluarga besar yang sengaja datang ke Kota Bengkulu.

Warga lain yang menyaksikan ritual "tabut tebuang" mengatakan kesempatan terakhir menyaksikan tabut adakah di hari pembuangan bangunan tabut.

"Kami sengaja datang kesini untuk melihat tabut karena malam tadi saat tabut besanding saya tidak sempat untuk melihatnya," kata Sandi.

Untuk diketahui makam yang berada di kawasan Karabela adalah makam Syech Burhanudin yang lebih dikenal dengan makam Imam Senggolo yang merupakan penggagas dan yang menerapkan ritual Tabut di Provinsi Bengkulu.

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dalam sambutan melepas arak-arakan "tabut tebuang" menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara festival, seniman pendukung, masyarakat hingga pengamanan dari aparat kepolisian dan TNI yang turut mengamankan festival.

"Festival ini jadi momen penting mencitrakan Bengkulu di mata nasional hingga internasional," kata Rohidin.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019