Perum Bulog Subdivre Rejang Lebong yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu, saat ini menyiapkan 15 ton daging kerbau beku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di masing-masing kabupaten.

Kepala Bulog Subdivre Rejang Lebong Muhammad Ade Saputra di Rejang Lebong, Rabu mengatakan stok daging beku tersebut baru diterima dari pada akhir Agustus lalu, di mana stok ini sebelumnya sempat kosong karena proses impornya dilakukan oleh pemerintah pusat.

"Karena kapasitas tempat penampungannya hanya bisa menampung 5 ton, sehingga 10 ton lagi kita simpan di gudang Bulog wilayah Bengkulu, stok ini bisa setiap saat kita ambil," kata dia.

Stok daging beku  itu tambah dia, sudah didrop ke masing-masing Rumah Pangan Kita (RPK) yang menjadi mitra usaha Bulog, sesuai dengan order mereka serta penjualan langsung ke masyarakat seperti untuk kebutuhan hajatan.

"Kebanyakan untuk konsumsi masyarakat dan stabilitas harga jual daging di pasaran, karena daging beku Bulog ini dijual Rp80.000 per kg, jauh lebih murah dari yang ada di pasaran," jelas dia.

Sejauh ini kebutuhan daging beku dalam tiga kabupaten di bawah naungan Kantor Subdivre Bulog Rejang Lebong per bulan mencapai 4 ton, dan saat mendekati lebaran Idul Fitri maupun Idul Adha kebutuhan daging ini naik hingga mencapai tiga kali lipat.

Masyarakat yang ingin mendapatkan daging beku ini selain bisa mendapatkannya di outlet RPK masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Kabupaten Lebong juga bisa mendapatkannya di gudang maupun gerai Bulog Rejang Lebong yang berada di Desa Durian Depun, Kabupaten Kepahiang yang posisinya berbatasan langsung dengan Rejang Lebong.

Selain menjual daging kerbau beku seharga Rp80.000 per kg, pihaknya juga menjual beras kemasan jenis premiun seharga Rp53.000 ukuran 5 kg dan Rp103.000 ukuran 10 kg. Minyak goreng Rp11.500 per liter, gula putih Rp11.500 per kg, tepung terigu Rp8.500 per kg.

 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019