Total luas lahan tanaman cabai di Provinsi Bengkulu tahun ini sudah mencapai 170 hektare. Dari lahan itu Pemerintah Provinsi Bengkulu menargetkan hasil panen petani cabai di Bengkulu bisa mencapai 850 ton setiap tahunnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu Sherly Andiana mengatakan, target tersebut bukanlah hal yang muluk-muluk. Setiap petani diberikan target panen sebanyak 5 ton cabai per hektare setiap tahunnya. Jika dikalikan dengan total luas lahan maka hasil panen mencapai 850 ton setiap tahunnya.

Sherly menambahkan, dengan produksi capai 850 ton setiap tahunnya itu diharapkan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Provinsi Bengkulu. Dengan demikian diharapkan harga cabai di pasar dapat terkendali.

"Produksi cabai itu diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan harganya juga tidak terlalu tinggi," kata Sherly di Bengkulu, Jum'at.

Sherly menjelaskan, pengadaan 170 hektare lahan itu merupakan program dari Pemerintah pusat yang dibiayai oleh APBN. Pemerintah, katq Sherly, juga menargetkan sasaran tanam cabe di Provinsi Bengkulu 2019 sebesar 6.275 hektare. Selain program dari APBN, target tersebut dicapai melalui program tanam swadaya masyarakat.

Sebanyak 170 hektare lahan tanam cabai yang telah tersedia saat ini tersebar di enam kabupaten di Provinsi Bengkulu. Rinciannya, Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur masing-masing seluas 20 hektare.

Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang masing-masing seluas 40 hektare. Kabupaten Bengkulu Utara seluas 20 hektare dan Kabupaten Mukomuko seluas 30 hektare.

Kata Sherly, dalam program ini pemerintah hanya menyalurkan bantuan pupuk dan mulsa saja. Bantuan ini diberikan kepada kelompok tani. Sedangkan untuk benih atau bibit ditanggung oleh petani sendiri. Hal ini karena kebutuhan bibit masing-masing petani berbeda-beda.

"Untuk jenis pupuk yang diberikan yakni pupuk anorganik, pupuk hayati, pupuk organik granular serta pupuk kalium majemuk," jelas Sherly.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019