Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Polisi hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu, Senin, menebang sekitar 3.000 batang pohon sawit yang ditanam perambah di dalam kawasan Taman Wisata Alam Air Rami Kabupaten Mukomuko, Bengkulu.

Kepala Seksi Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Darwis Saragih mengatakan sekitar 20 hektare kawasan yang ditanami pohon sawit dibersihkan petugas.

"Kami dibantu anggota polisi dan Danramil Kecamatan Malin Deman membersihkan tanaman perambah," katanya saat dihubungi dari Bengkulu.

Ia mengatakan dalam operasi tersebut tidak ada perambah yang diamankan, sebab sebelumnya petugas BKSDA sudah melakukan sosialisasi kepada warga setempat tentang fungsi kawasan tersebut.

Menurutnya, dari 433 hektare luas Taman Wisata Alam (TWA) Air Rami, sekitar 80 hektare sudah dirambah dan ditanami sawit.

"Pembersihan tanaman sawit dalam kawasan ini kami lakukan bertahap. Dari total luas yang dirambah sekitar 80 hektare, 70 persen sudah bersih," katanya, menerangkan.

Ia mengatakan penebangan pohon sawit yang sudah berumur lebih lima tahun tersebut, untuk melindungi kawasan hutan negara itu dan mengembalikan fungsinya.

Kawasan yang berada di pesisir pantai barat Sumatera itu, kata dia semakin tinggi laju abrasinya, sehingga perlu diselamatkan.

"Laju pengikisan daratan semakin tinggi, sehingga perambahan terhadap vegetasi asli akan memperparah kerusakan," tambahnya.

Ia mengatakan setelah operasi pembersihan tanaman sawit tersebut, BKSDA akan melakukan rehabilitasi kawasan itu.

Bibit tanaman yang sesuai dengan vegetasi kawasan antara lain pohon pulai dan cemara laut.

"Setelah operasi ini, kami akan langsung melakukan rehabilitasi karena kawasan ini terus tergerus ombak," ujarnya.

Darwis menambahkan, kawasan TWA Air Rami merupakan salah satu lokasi bertelur berbagai jenis penyu, sehingga perlu dilestarikan. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012