Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun ini berencana menambah dana berobat warga miskin yang menggunakan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) yang terintegrasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.

“Ada penambahan dana berobat warga miskin yang menggunakan BPJS Kesehatan selama empat bulan terhitung September hingga Desember 2019 yakni sebesar Rp450 juta,” kata Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Jhoni di Mukomuko, Kamis.

Dinas Kesehatan setempat sebelumnya mengusulkan penambahan dana berobat warga miskin yang menggunakan Jamkesda yang terintegrasi dengan BPJS kesehatan di APBD Perubahan tahun ini.

Instansi ini mengusulkan penambahan dana berobat warga miskin karena alokasi dana untuk berobat warga miskin sebesar Rp1,1 miliar yang bersumber dari APBD 2019 hanya cukup untuk membiayai biaya berobat warga miskin hingga bulan Agustus tahun ini.

Ia mengatakan, penambahan dana sebesar Rp450 juta dalam APBD Perubahan tahun ini untuk membayar biaya berobat sebanyak 5.573 orang warga miskin selama empat bulan ke depan.

“Tidak ada pengurangan atau penambahan jumlah warga yang tergolong ekonomi miskin yang mendapatkan jaminan kesehatan daerah setempat. Jumlahnya masih tetap seperti tahun sebelumnya sebanyak 5.573 orang,” ujarnya.

Ia yakin, penambahan dana untuk biaya berobat sebanyak 5.573 orang warga miskin yang menggunakan program Jamkesda yang terintegrasi dengan BPJS kesehatan cukup selama empat bulan ke depan.

Terkait dengan adanya kenaikan informasi tentang biaya premi BPJS kesehatan, ia mengatakan, informasi terkait dengan kenaikan biaya premi BPJS Kesehatan masih wacana.

Kalau terjadi kenaikan biaya premi BPJS Kesehatan tahu ini, katanya, maka jumlah peserta program Jamkesda di daerah ini ini tidak sampai sebanyak itu lagi, tetapi hanya sebagian warga miskin setempat yang bisa diakomodir menggunakan dana tersebut.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019