Anak sekolah di Kabupaten Jayawijaya, Papua, yang berjumlah sekitar 200 orang lebih melakukan aksi anarkis dan membakar Kantor Bupati Jayawijaya, Kantor Bappeda, Kantor Diskominfo, Kantor BPKAD dan kantor pemerintah lainnya, pada Senin.

Berdasarkan pantauan, aksi anarkis yang lebih didominasi oleh pelajar SMA itu terjadi pada pukul 09.30 WIT dan berlanjut di beberapa tempat.

Baca juga: Danrem: Oknum warga nyamar jadi pelajar saat demo di Wamena

Mereka juga membakar sejumlah kendaraan, merusaki sejumlah bangunan milik warga yang berada di sepanjang jalan, misalnya di sekitaran hom-hom.

Gumpalan asap terlihat di lebih dari 9 titik. Seluruh aktivitas pertokoan di Kota Wamena lumpuh.

Baca juga: Kabar duka, prajurit TNI gugur dibacok massa di Papua

Usai membakar habis kantor-kantor pemerintah, pejabat pemerintah setempat lalu melakukan pertemuan dengan anak-anak berseragam SMA yang melakukan aksi kriminal tersebut.

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, mengimbau masyarakat tidak terpancing isu agar situasi bisa aman kembali.

"Saya harap masyarakat di distrik dan kampung jangan terpancing isu," katanya.

"Kami sudah diskusi dengan anak sekolah dan mereka sudah bubar, muda-mudahan situasi tetap kondusif terus," tambahnya.

Baca juga: Papua Terkini - Kapolda buru penyebar hoaks pemicu demonstrasi anarkis di Wamena
Baca juga: Unjuk rasa anarkis, Kantor PLN Wamena dibakar massa
Baca juga: Aparat-mahasiswa negosiasi, blokade Jalan Abepura-Padang Bulan Jayapura dibuka

Pewarta: Marius Frisson Yewun

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019