Danrem 172/PWY Kolonel Inf J Binsar P Sianipar menyebutkan ada oknum warga yang ikut menyamar menjadi pelajar saat demo berujung anarkhis di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin pagi.

"Memang kami melihat dari laporan rekan-rekan di lapangan bahwa ada juga orang-orang yang menyamar jadi pelajar SMA," katanya usai menengok prajurit TNI yang dilaporkan gugur dalam aksi demo di Expo Waena, akibat dibacok.

Baca juga: Papua Terkini - Ratusan anak sekolah bakar Kantor Bupati Jayawijaya

Menurut dia, aparat kepolisian dan kodim di Jayawijaya sudah mengidentifikasikan oknum warga yang diduga menyamar sebagai pelajar.

"Kita bisa identifikasikan, dari rekan-rekan kepolisian dan kodim disana bahwa ada beberapa orang yang bukan pelajar SMA dan menjadi penggerak aksi demo. Mereka inilah yang menyamar dan memprovokasi pelajar SMP dan SMA melakukan aksi anarkhis," katanya.

Sementara akibat aksi tersebut, kata Danrem, sejumlah warga memilih mengungsi ke markas Kodim dan Koramil di Jayawijaya serta Polres setempat.

"Warga non Papua sebagian besar sudah mengungsi ke markas kodim, koramil dan polres Jayawijaya. Jumlahnya ribuan yang dilaporkan kepada kami, ada juga warga yang berjaga-jaga di tempat usaha mereka yang mendapat info akan dibakar," katanya.

Baca juga: Kabar duka, prajurit TNI gugur dibacok massa di Papua

Danrem mengakui bahwa sejumlah kawasan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya telah dibakar oleh massa pendemo yang sebagian besar merupakan pelajar SMP dan SMA di Wamena.

"Termasuk Kantor Bupati Jayawijaya, yang awalnya hanya terbakar bagian belakangnya yakni kantor Satpol PP, tetapi tadi siang karena angin cukup kencang merembet hingga ke gedung utama. Pemadam Kebakaran juga tidak berfungsi karena diblokade oleh pendemo dan ada beberapa fasilitas yang ikut dirusak," katanya

Ketika ditanya apakah ada korban jiwa terkait aksi tersebut, Danrem mengaku belum tahu karena belum menerima laporan resmi dari jajaran di lapangan.

"Tadi waktu saya hubungi Dandim Jayawijaya, dia masih sibuk dengan situasi lapangan, saya belum bisa berikan keterangan jumlahnya takutnya nanti salah, tapi kalau korban luka-luka dari adik-adik SMA pasti ada, hanya jumlah persisnya tidak tahu," katanya.

Sedangkan untuk Bandara Wamena, Danrem menyebutkan bahwa bisa beraktivitas tetapi belum ada yang berani untuk terbang kesana.

"Sudah bisa didarati tapi tadi siang kami berupaya terbang kesana hanya cuaca kurang bagus, termasuk mau gunakan heli tapi tidak bisa," katanya.

Baca juga: Papua Terkini - Kapolda buru penyebar hoaks pemicu demonstrasi anarkis di Wamena
Baca juga: Unjuk rasa anarkis, Kantor PLN Wamena dibakar massa
Baca juga: Kapolda Papua: Aksi demonstrasi di Wamena karena isu hoaks

Pewarta: Alfian Rumagit

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019